05.

27 4 1
                                    


"CEILA! BUKAIN PINTUNYA DONG."

"CEILA! BANGUN WOY!"

"CEILA!!!" Kenzo terus mengetuk pintu kamar Ceila sambil berteriak. Sepertinya pintu kamar Ceila akan jebol karena di ketuk Kenzo dengan keras.

Butuh waktu sepuluh menit sampai akhirnya Ceila membuka pintu kamarnya dengan wajah kesal.

"Cie baru bangun." ucap Kenzo. Ceila tidak peduli dan malah masuk lagi ke dalam kamarnya untuk tidur tapi sebelum Ceila menjatuhkan dirinya ke atas ranjangnya Kenzo menahannya sambil tertawa.

"Eits jangan tidur lagi bego hehe."

"Kenapa sih?! Nyebelin banget gangguin orang yang lagi tidur."

"Gak waras, sekarang udah jam 12 siang cei." Kenzo menunjukkan jam tangannya ke Ceila.

"Terus?"

"Ya sekarang bukan waktunya tidur."

"Bodoh amat, gue mau tidur lagi." Kenzo menarik Ceila agar menjauh dari tempat tidurnya. "Gak boleh tidur lagi."

"Ih!" Ceila mendorong Kenzo tapi Kenzo malah menggendongnya ke kamar mandi kemudian keluar lagi dan menutup pintunya. "Mandi yang bersih ya!"

"KENZO BEGO! LO PIKIR GUE BAKALAN MANDI?! GAK!" Kerasnya teriakan Ceila membuat Kenzo sampai menutup telinganya, mungkin suara Ceila terdengar sampai ke rumah tetangga sebelah.

Dua puluh menit kemudian Ceila keluar dengan handuk di kepalanya. Ya, dia sudah mandi tapi wajahnya masih cemberut.

Kenzo yang sedang rebahan di atas tempat tidur Ceila langsung berdiri sambil tersenyum. "Cie mandi. Cepat keringin rambut lo, gue mau panasin mobil di bawah."

"Eh apa-apaan, emangnya mau kemana sih?" tanya Ceila dengan wajah malas, dia masih ingin tidur.

"Ikut aja deh, jangan banyak tanya."

"Tapi kan—" Kenzo langsung keluar dan menutup pintunya membuat Ceila hanya bisa menghela nafas, berusaha sabar.

Setelah mengganti bajunya dengan baju yang lebih bagus Ceila memakai sedikit make up dan mencatok rambutnya. Selesai memakai sepatunya dan lain-lain Ceila segera menghampiri Kenzo.

Hari ini sekolah mereka libur jadi Kenzo menggunakan waktunya untuk pergi jalan-jalan dengan Ceila. Sekedar refresing karena beberapa hari ini mereka berdua bertengkar terus bahkan sempat jaga jarak walaupun tidak lama.

"Ini mau kemana sih?" tanya Ceila sekali lagi. Jujur saja dia masih mengantuk, bahkan setelah naik ke mobil Kenzo dia semakin mengantuk.

"Lo maunya kemana?"

"Gue maunya tidur." jawab Ceila.

"Tidur bareng?! Astaga cei, gue gak nyangka lo kayak gini."

"Maksud gue, gue ngantuk mau tidur!"

"Oh."

"Tuh kan, pikiran lo yang kotor!"

"Baca doa yuk biar setan yang ada di badan lo keluar, becanda. Berdoa biar perjalanannya lancar." ucap Kenzo.

"Yaelah kayak mau berangkat keluar negri aja."

"Terserah lo, gue udah berdoa dalam hati." Kenzo mulai menjalankan mobilnya sementara di sampingnya Ceila mulai merasa matanya akan tertutup karena mengantuk.

"Jangan tidur!"

"Jangan tidur!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang