10.

18 4 3
                                    


Ceila
woy ken

Ceila
udah bangun?

Kenzo menatap lama layar ponselnya lalu kembali meletakkan ponselnya ke bawah bantal. Dia menutup badannya dengan selimut sambil memeluk guling.

"Ken?" Panggil mamanya sambil mengetuk pintu kamar Kenzo. "Mama mau berangkat kerja, kalo kamu lapar pesan makanan aja ya sayang maaf mama gak masak."

Setelah itu kembali hening, Kenzo semakin larut dalam tidurnya. Bahkan saat ponselnya berdering dia sama sekali tidak peduli.

Ceila
bego

Ceila
balas begooo

Ceila
angkat telponnya!

"Duh cei gue ngantuk." Kenzo mengacak rambutnya dengan kening mengerut. "Capek banget gue anj- eh, sayang."

DRRRTTTT DRRRTTTTT

"WUW."

Kenzo mengambil ponselnya lalu mengangkat telpon dari Ceila. "Apa siii?" Tanyanya kesal.

"Temenin gue ke papa, bisa?"

Laki-laki itu langsung merubah posisinya menjadi duduk sambil mengucek matanya. "Pagi banget? Sore aja mau gak?"

"Dih nawar."

"Yaudah ayo." Balas Kenzo.

"Gue ke rumah lo? Soalnya gue udah siap nih."

"Lo tunggu disitu aja nanti gue jemput, jangan dibikin ribet."

"Dih iya."

"Udah makan?"

"Kenapa? Mau traktir gue? Mcd aja ken."

"Ayo tapi lo yang bayar cei."

PIP

"Anjir di matiin."

✧・゚: *✧・゚:*

"Hai cantik, tapi pacar orang." Teriak Kenzo dari dalam mobil sambil membunyikan klaksonnya.

"Hai ganteng, tapi jomblo." Balas Ceila di akhiri dengan tawa mengejek.

"Shit." Gumam Kenzo. Ceila tertawa puas lalu masuk ke dalam mobil. "Muka lo keliatan baru bangun." Kata Ceila.

"Ya emang gue lagi tidur waktu lo telpon gue. Kenapa manggil gue si? Bukannya lo punya pacar?"

"Lebih nyaman sama lo." Jawab Ceila membuat Kenzo tersenyum bangga.

"Gak gitu juga siii." Sambung Ceila. "Sebenarnya gue gak enak mau manggil Jake soalnya dia sibuk belajar kalo weekend."

"Anak ambis." Gumam Kenzo. "Tapi lo udah izin dulu kan? Jangan sampe gue di tonjok karena jalan bareng pacar orang."

"Gapapa, Jake gak bakal gitu."

Kenzo hanya diam sambil mengangguk pelan. Sampainya mereka di pekuburan, keduanya turun dari mobil dan berjalan menuju kuburan papanya Ceila.

"Lo kangen sama papa?" Kenzo merangkul Ceila yang matanya sudah berkaca-kaca. "Kangen banget." Jawab Ceila.

"Jangan nangis ish, nanti papa sedih liat lo nangis mulu."

"Gue gak nangis." Ceila mendorong Kenzo pelan lalu menghapus air matanya.

Sementara Kenzo malah berjongkok di samping kubur lalu tersenyum. "Halo pa, ini Kenzo yang kata papa muka aku songong banget." Mendengar itu Ceila malah tertawa.

KENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang