Chapter 1: First Met (6)

18 10 8
                                    

"Yeoboseyo?"

Aku sangat terkejud mendengar suara perempuan yang mengangkat telepon Minho. Aku mencoba untuk tenang dan tidak menangis walau sesungguhnya mataku kini sudah mulai memanas. Kemudian aku menjawab.

"Minho-neun eodisseoyo?"  Jawabku sambil menahan air mata.

"Jigeum ajigdo jagoisseoyo"  Jawab perempuan itu lagi.

    Sontak aku pun langsung menutup teleponnya. Aku tidak kuat, air mataku pun menetes. Hatiku sangat tersayat. Banyak pertanyaan mulai muncul di benakku, apakah mereka tidur bersama? Mengapa PONSEL Minho bisa bersama dengan perempuan itu? Apakah perempuan itu tidak tahu bahwa yang tadi menelepon adalah pacarnya?

     Begitu banyak pertanyaan yang muncul dibenakku saat itu, namun aku tidak sanggup untuk menanyakannya langsung padanya. Aku harap ia langsung menghubungiku untuk segera menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

     Pikiranku tidak karuan kemana-mana. Aku menjadi sangat cemas, ingin rasanya aku segera menyusul ke Jepang namun aku tidak bisa. Yang bisa aku lakukan hanya menangis di pelukan boneka kesayanganku. Kemudian PONSELku berdering. Aku membuka mataku yang penuh air mata mengecek itu pesan dari siapa.

"Noona.. aku akan menjemput noona jam 7 malam nanti ya?" Kata Kim Taehyung.

Aku pun menghapus air mataku, aku baru ingat bahwa hari ini adalah hari aku bertemu Kim Taehyung, aku tidak boleh membiarkan mataku membengkak akibat nangis pagi ini. Aku pun kembali duduk dan membalas pesan Kim Taehyung.

"eoh Taehyung-ah.." Balasku.

     Sekejap aku pun berdiri dan bersiap, Aku mengambil masker wajah dan masker rambut bahkan aku sampai mengambil lulur hanya untuk membuat first impression yang menarik didepannya.

   Taehyung menawarkan untuk menjemputku dirumahku, aku sudah mengatakan kita ketemuan disana saja. Tetapi Taehyung tetap memaksa ingin menjemputku, akhirnya aku berikan live location ku dengannya. Berjam-jam aku memilih baju,entah baju apa yang harus aku pakai bertemu dengannya. Aku ingin memberikan kesan pertama yang manis dan elegan dalam kenangannya. Akhirnya aku memilih untuk memakai dress sedengkul dan dipadukan dengan sepatu converse warna maroon. Simple but classy adalah tujuan utamaku.

Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 sore. Kim Taehyung sudah dalam perjalanan untuk menjemputku. Kemudian 20 menit berlalu dan telfonku berdering. Aku melihat ponselku, dan ternyata itu adalah Kim Taehyung. Sepertinya ia tersesat saat mencari alamat rumahku.

"Yeoboseyo Noona?" Kata Kim Taehyung.

Aku terdiam sambil mendengar suara berat Kim Taehyung. Suaranya sangat lembut namun juga berat. Selama ini yang teringat dikepalaku hanyalah suara cempreng Kim Taehyung yang selalu menyapaku disaat kita tidak sengaja bertemu saat SMA dulu, namun suaranya saat ini sungguh membuat hatiku meleleh mendengarnya. It's too hot and sexy.

"W.. wae geure Taehyung-a?" Aku jawab dengan terbata-bata, karena masih terpesona mendengar suaranya.

"Noona.. Sepertinya aku salah masuk jalan." Jawab Taehyung.

"Coba kamu share live location padaku." Balas ku.

      Akhirnya dia pun berhasil menemukan alamatku. Aku masih ingat dia menjemputku dengan menggunakan mobil BMW berwarna silver. Kemudian aku membuka pintu mobilnya dan melihat ia memakai kemeja Gucci berwarna cream dengan celana gombyar berwarna coklat tua ala Kim Taehyung. Ditambah dengan senyuman manis yang terukir di wajahnya menyambutku dengan hangat.

      Aku berjalan membuka pintu mobil, kemudian Kim Taehyung meraih tanganku dan memelukku mengatakan "Noona apa kabar?".

     Kim Taehyung yang sangat tampan ditambah dengan aroma parfum yang sangat menggoda membuat jantungku berdetak dengan sangat cepat malam itu. Siapapun wanita yang melihatnya malam itu aku yakin akan jatuh cinta oleh pesona seorang Kim Taehyung. Begitulah bagaimana aku bisa bertemu dengan seorang Kim Taehyung, seseorang yang menjadi malakaikat pelindungku dan seseorang yang memberikanku kehangatan.

TURN BACK TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang