Chapter 2: Deep In His Eyes (3)

14 7 7
                                    

Aku yang tengah melamun memikirkan hal itu pun teralihkan oleh pembicaraan Taehyung.

    "Ah Noona.. Sebenarnya aku ngantuk sekali hai ini, nanti saat didalam kalau misalnya aku ketiduran, Noona bangunin aku ya" Kata Taehyung.

    "O..oh geure.. Taehyung-a" Jawabku dengan terbata-bata.

    30 menit berlalu, makanan yang kami pesan pun sudah datang semua. Kami akhirnya memasuki ruangan premiere tersebut.

    "Ladies first.." Kata Taehyung.

    "Yak, Taehyung-a berhentilah menggodaiku hahaha" Jawabku.

    Aku duduk dipojok dan kemudian Taehyung datang menyusuliku. Saat aku berada didalam bioskop aku tidak bisa berhenti memandangi wajahnya. Entah karena aku takut dia ketiduran atau aku hanya terpukau melihatnya. Yang jelas saat itu, ponsel Taehyung tidak berdering sama sekali yang membuatku berpikiran bahwa Taehyung benar-benar single. Kemudian aku melihat wajahnya lagi dan aku mendapatinya sedang tertawa. Saat itu pula mukaku mulai memerah dan telingaku mulai memanas, untung saja dalam bioskop gelap sehingga Taehyung again tidak akan tahu if I'm blushing because of him. Aku pun meminum coca-cola dan memegangnya memakai kedua tanganku. Kemudian pelan-pelan aku melirik Taehyung lagi dan ahh.... Kim Taehyung sedang memandangiku. Kemudian tanpa sadar akupun langsung menawari coca-cola yang sedang aku minum.

    "Mau?" Kataku.

    "Tidak, kan aku juga sudah punya." Balas Taehyung.

    "Oh iya.. hehehe."

Aku pun kembali menghadap layar bioskop dengan senyuman canggung memikirkan hal bodoh yang baru saja aku lakukan. Aku benar-benar tidak tahan disini, aku ingin filmnya cepat selesai. Sejak saat itu aku berhenti melirik-lirik Taehyung lagi, jantungku sudah hampir lepas saat itu. Sekarang aku harus fokus menonton filmnya. Namun karena saking fokusnya aku jadi terbawa suasana, saat adegan dimana Judy kehilangan Nick yang membuat mataku berurai air mata. Disaat aku sedang sibuk menangis kemudian Taehyung tertawa tiba-tiba.

"Yaak Noona! Kamu menangis? Hahaha" Kata Taehyung.

"Ani!! Aku tidak menangis." Kataku.

"Hahaha neo ppeongchijima." (Jangan berbohong) Balas Taehyung.

"Eohh!! Nan ureo!!!"  Kataku lagi.

Taehyung pun kembali tertawa terbahak-bahak, ia sangat suka menggodaiku. Namun tiba-tiba Taehyung mengucapkan sesuatu.

"Uljima Aeri-a.. Aku yakin endingnya pasti bahagia kok." Kata Taehyung dengan lembut.

Baiklah selamat tinggal, jantungku sudah lepas sekarang. Aku hanya terdiam sambil memberi senyuman canggung padanya.

"Hehehe.." Balasku.

Setelah mengalami ujian yang sangat sulit didalam bioskop akhirnya filmnya pun selesai, it's a happy ending like Taehyung said. Aku buru-buru keluar ruangan karena aku sudah tidak tahan ingin ke toilet. Aku pun mengatakan Taehyung bahwa kita bertemu di lobby saja karena aku ingin ke toilet dahulu. Sesampainya di toilet aku pun melihat ponselku dan melihat bahwa Minho mengirim pesan padaku.

"Neo odiya?" (Kamu dimana?) Ketik Minho.

Aku pun tidak memperdulikan pesan dari Minho, aku sengaja melakukannya agar dia semakin pernasaran.

Aku kembali merapikan make-up ku dan bersiap untuk keluar lagi. Namun aku tidak menyangka bahwa Taehyung menungguku pas disamping pintu toilet wanita sambil menyender di tembok.

"Sudah selesai Noona?" Kata Taehyung.

"O... sudah" Balasku singkat.

Aku terkejut Taehyung menungguku pas di samping pintu toilet, itu membuat jantungku berdebar sekali lagi, namun aku bisa menahannya. Aku tersadarkan karena membaca pesan Minho tadi, aku teringat aku masih punya pacar.

So.. aku tidak jatuh hati padanya, aku mengganggap Taehyung hanyalah partner untuk menjalankan misiku, lagi pula kita sudah saling mengenal satu dengan yang lain dari dulu.

***

To Be Continue

Vote it if you like it🌟

TURN BACK TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang