Chapter 1: First Met (4)

19 10 6
                                    

Aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba saja Kim Taehyung membalas story Instagramku.

"Hiiiii" Balas Kim Taehyung.

"Kenapa?" Kataku.

"Tidak apa-apa hehe" Kata Kim Taehyung.

Aku membalas dengan secuek mungkin, bertindak ala sok cool seperti itu. Sebenarnya aku sudah kenal lama dengan Kim Taehyung, ia merupakan adik kelasku waktu SMA.

Kalau diingat-ingat Kim Taehyung waktu SMP sangatlah menggemaskan, ia selalu tersenyum dan sangat periang. Dulu suaranya tidak seberat yang sekarang, aku masih ingat suara cemprengnya memanggilku "Noona! Noona!" hahaha sungguh menggemaskan. Sayangnya, aku sudah lama tidak kabaran semenjak lulus SMA, dia sibuk menjadi trainee di Big Hit Entertainment dan aku sibuk dengan kegiatan ku di Kuliah.

Aku mulai berpikir tentang Kim Taehyung yang membalas storyku setelah sekian lama ia asik dengan pacarnya. Instagram Taehyung itu di private jadi cuma orang-orang yang dekat dan kenal yang dapat mengetahui kegiatannya dibelakang panggung. Kemudian aku men-stalking nya dan aku menemukan fakta bahwa ia sudah putus dari pacarnya! Hahaha aku sungguh senang karena aku tidak suka dengan pacarnya, ia 4 tahun lebih tua dari Taehyung, aku bingung kenapa seorang Kim Taehyung mau berpacaran dengannya. Kemudian aku mendapat sebuah ide konyol lagi, bagaimana kalau kali ini aku ajak jalan Kim Taehyung untuk buat Minho cemburu. Aku pun membalas DM Instagramnya lagi.

"Neo odiya?" tanyaku membalas pesannya.

"Aku baru saja sampai di Korea" Balas Taehyung.

"Sibuk engga? Jalan yuk?" tanyaku

aku segera melempar  ponselku tidak berani melihat balasan dari Taehyung. Akan sangat memalukan jika aku ditolak mentah-mentah dengannya. Kemudian setelah beberapa menit, aku mendengar suara notif ponselku berbunyi. Aku sungguh tidak berani melihat balasan Kim Taehyung. Kemudian aku menyuruh adikku untuk melihatnya terlebih dulu, dan adikku melihat ke arahku dengan muka ala emoji "black moon".

"Kajja.." Kata Kim Taehyung.

Aku dengan spontan berteriak dan loncat ke kasur, entah mengapa aku menjadi deg-degan dan nervous disaat yang bersamaan. Aku tidak percaya bahwa Kim Taehyung ingin pergi bersamaku padahal saat itu merupakan tahun yang padat bagi BTS.

Kemudian aku dengannya melanjuti percakapan dan membahas kita akan pergi kemana. Sekejap hal itu membuatku melupakan Minho, aku tidak menunggu kabarnya, bahkan aku tidak memikirkan Minho sama sekali.

Bertukar kabar dengan Kim Taehyung membuat ku seperti berlayar diatas kapal pada saat matahari terbenam sambil menghirup dan memandang  indahnya lautan yang berwarna kejinggaan, sungguh menyegarkan hati dan pikiranku saat itu.

Kita pun memutuskan untuk menonton film saja di bioskop, what a classic date hahaaha. Aku tidak langsung pergi hari itu juga dengannya, waktu itu sudah malam jadi aku tidak akan sempat untuk maskeran dan berdandan.

Sedangkan Taehyung tidak bisa besok karena dia ada jadwal photoshoot bersama member lainnya. Jadi sudah diputuskan bahwa aku akan bertemu dengannya 2 hari lagi. Dalam dua hari tersebut yang awal mula kita hanya bercakap lewat Instagram kini kita pindah memakai Kakao Talk. Ia memberikan nomernya dan menyuruhku untuk mengirim pesan padanya. Namun aku sudah memiliki taktik agar percakapan kita berlanjut sampai besok. Aku pura-pura ketiduran!! Hahaha. Sehingga keesokan harinya aku punya alasan untuk mengawali percakapan di pagi hari.

***

To Be Continue

Vote it if you like it🌟

TURN BACK TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang