"Paham gak?! lo sama gue itu ibarat benalu dan inangnya! Yang satu menguntungkan, satu lagi merugikan! Nyusahin, kerjaan-nya nempel terus! Manja, berisik pula!
-gue capek Li. jangankan harus ngelanjutin hubungan kita ketahap yang lebih serius, buat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Aku di Marahin Yeonjun karena Imut' Kalo kalian dapet apa??
.
.
.
Ketangguhan Dan Tekad
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua sekawan Yeji dan Chaeryeong tengah mengekori langkah teman cantiknya dengan terus mengajukan berbagai pertanyaan.
Bagaimana tidak?
Gadis berparas ayu itu baru saja membuat heboh warga sekolah karena aksinya yang tidak biasa dan begitu mengejutkan.
"beneran nih kamu abis nyium Soobin?" entah sudah keberapakali nya Chaeryeong mengulang pertanyaan tersebut. Berujung hanya mendapatkan anggukan enteng dari lawan cakapnya.
"kamu tau gak? Satu sekolah jadi gaduh hari ini karena ulah kamu, Li." Yeji mengambil peran menjadi orang yang paling tidak menyangka kali ini.
Menjawab dengan tenang serta tanpa menghentikan langkah, Lia menimpali "iya, aku tau."
Chae menyahut tak puas, "lah teruuss??"
Gadis Choi pun menghentikan rajut langkahnya secara tiba-tiba, kemudian meraup napas perlahan dan bergantian menatap kedua temannya yang sedari tadi lambe mereka tidak bisa diam. Ribut sekali, makin bikin pusing.
"Chaa...Ji... Iya aku emang ngelakuin itu, aku emang nyium Soobin. Di lapangan, jam sepuluh, di depan anak-anak basket dan di depan Ryujin juga. Sekarang paham? Mau aku jelasin lebih detail lagi?"
Yeji maupun Chae menganga terkejut. mereka kini sedang sibuk 'hah.. heh.. hoh..' cem mas mas jualan keong.
Keduanya pikir itu semua hanya rumor sampah belaka, tapi rupanya teman lugu mereka yang satu ini benar-benar beraksi demikian.
"y-ya tapi kenapa??"
"kenapa apanya sih Ji?"
"nggak. maksud aku, ini gak kaya kamu yang biasanya Lia. Soobin akhirnya punya pacar, tapi aku ga tau kalo kamu bakal bereaksi kaya gini. nangis aja kalo emang pengen, atau ngelakuin hal-hal yang biasa kamu lak—"
