•°•
❤️Juste Ami🖤
°•°
Dari part ini sampai tiga chapter kedepan bahasanya aku gak ganti ke baku ya, masih pake (aku-kau)Ini sengaja, aku pengen liat review kalian kedepan-nya. Cerita ini lebih nyaman pake bahasa baku atau nonbaku. Bsk aku bikin sesi tanya dan minta pendapat kalian kaya gmn.
Stay Tune!
Than Enjoy the reading❤️" Tidak. Aku tidak bisa melakukannya Yeon." Suara sambungan telepon sedang berlangsung di bilik bernuansa Abu milik Soobin
Irisnya menerawang ke arah Jalanan yang terguyur hujan dari balik Jendela, seraya menghirup aroma petrikor yang menjadi bagian favoritnya kala Langit sedang menangis seperti ini,
Satu helaan nafas terdengar sebelum sang penelpon bertanya "Lalu mau sampai kapan?"
Diam. Soobin rupanya tak memiliki jawaban yang pasti,
' Soobin, dengar. Aku bukannya ingin menjauhkan kalian, hanya saja.. aku ingin membiasakan jarak agar dia tak terus bergantung dan membebanimu
- Sekarang jawab aku, kau anggap Lia sebagai apa dihidupmu Hm?'
satu detik.
Dua detik.
Sampai detik berikutnya, Soobin masih bungkam, menimang-nimang jawaban yang kira-kira sesuai dengan perasaannya
" Saudari yang harus kulindungi?" Jawab pemuda itu pada akhirnya,
' Lalu apa kau bisa mempertanggung jawabkan perasaan Lia untuk-mu? '
Sekali lagi, Soobin hanya mampu mengatupkan kedua birainya. merasa terpojok akan serangan dari pertanyaan Yeonjun untuknya,
'Buatlah jarak walau hanya sedikit, aku tak mau Lia terus-terusan salah paham dengan perlakuanmu selama ini padanya Soobin.
...kau hanya akan membuat gadis itu lebih terluka nantinya.'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐔𝐒𝐓𝐄 𝐀𝐌𝐈 | 𝑺𝒐𝒐𝑳𝒊𝒂
Teen Fiction"Paham gak?! lo sama gue itu ibarat benalu dan inangnya! Yang satu menguntungkan, satu lagi merugikan! Nyusahin, kerjaan-nya nempel terus! Manja, berisik pula! -gue capek Li. jangankan harus ngelanjutin hubungan kita ketahap yang lebih serius, buat...