HATI-HATI PART INI BERPOTENSI MENIMBULKAN DARAH TINGGI DAN JUGA BAPER SECARA BERSAMAAN!•°•
❤️Juste Ami🖤
°•°
Lia tengah berdiri tepat di depan gerbang rumahnya. Ia menggunakan kaos putih berlengan pendek dan di balut rok gantung berwarna maroon sependek lutut, tak lupa sepasang sepatu kets putih dan juga slimbag yang ikut menyempurnakan penampilana-nya di sore yang cerah ini.Rambut yang terurai bebas itu pun turut melambai mengikuti sepoyan angin, sementara ia masih setia berdiri dengan memandangi sudut sepatunya dan sesekali menendang-nendang pelan krikil-krikil kecil di bawah sana.
Hari ini Lia akan melakukan janji temu dengan Bang Chan. Dalam rangka 'hadiah tutup mulut' seperti yang mereka bicarakan di lorong kelas beberapa tempo lalu
Pemuda itu ingin mengajak-nya Jalan berdua, padahal mereka tak cukup dekat untuk melakukan hal semacam itu.
tidak masalah untuk memberani'kan diri 'kan?, toh ia yakin Bangchan tidak akan macam-macam padanya, dan lagi-semenjak pemuda itu dua kali menolong-nya kemarin membuat Lia tak lagi merasa takut atau cemas jika sewaktu-waktu Penyakit-nya kambuh saat berada di dekat pemuda itu nanti.
Maka kini, Kedua sudut sepatu Lia tak lagi memain-main'kan Krikil-krikil kecil kala deruman sepeda motor terdengar datang menuju arah-nya.
Itu Bang Chan.
Pemuda itu akhirnya datang juga, Lia bisa tahu dari motor gede yang biasa Chan kendarai menuju sekolah.
Lantas, si gadis menerbitkan kurva di sudut bibirnya kala decitan kecil dari kedua roda itu terhenti tepat di hadapan-nya. Bang Chan melepas Helm miliknya lalu menoleh dengan membalas senyuman sang gadis.
"hai, lo nunggu lama ya?" Bangchan menurun'kan diri lalu memperbaikan anak rambut-nya sejenak dan kembali menghadap si gadis.
"ngga ko, santai aja"
Bangchan lagi-lagi tersenyum, lalu di tatap-nya Lia lekat-lekat.
"cantik-nya.."Lia semerta-merta melebarkan mata-nya lalu mengerjap-ngerjap kecil, "eh, apa?"
"hehe nggak..
Eh, ngomong² Orang Tua lo ada kan? Gue mau nyapa, sekalian minta izin bawa anak gadis-nya pergi jalan-jalan"Hendak menjawab, namun irisnya menangkap sosok tinggi yang sangat ia kenali sedang berbincang dengan seseorang dari kejauhan.
"g-ga usah deh, aku tadi udah bilang ke Eomma, K-kita pergi sekarang aja ga papa!"
Lia membalik'kan tubuh Bangchan yang hendak membuka gerbang rumah-nya, lalu mendorong punggung pria itu agar cepat-cepat menaiki motornya kembali."buru-buru banget, kenapa?" tanya Bangchan sesaat setelah ia berhasil mendudukan dirinya kembali di atas jok motor.
Lia yang masih celingukan dan setengah panik-pun langsung spontan menjawab "aku laper!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐔𝐒𝐓𝐄 𝐀𝐌𝐈 | 𝑺𝒐𝒐𝑳𝒊𝒂
Ficção Adolescente"Paham gak?! lo sama gue itu ibarat benalu dan inangnya! Yang satu menguntungkan, satu lagi merugikan! Nyusahin, kerjaan-nya nempel terus! Manja, berisik pula! -gue capek Li. jangankan harus ngelanjutin hubungan kita ketahap yang lebih serius, buat...