[12] konvertiĝo

145 37 7
                                    

Double up! (Chapter 12 &13)

•°•

🖤Juste Ami❤️

°•°

Senyum manis Lia mengembang saat kendaraan roda empat Soobin terparkir di depan rumahnya,

Dengan langkah antusias ia mendekat kemudian membuka tuas pintu dengan cekatan, "Selamat pag—" 

Gerakannya terjeda.

Kedua mata itu menangkap sosok gadis manis yang tengah mematri senyum lebar untuknya, "Pagi juga kak Lia"

Ryujin.

Cewek dengan rambut merah muda itu duduk mengisi kursi samping kemudi yang biasa di duduki Lia tiap harinya.

Lia bukannya gak suka, tapi kalian tau sendiri kan alasan-nya? Kelainan dependen ini buat dia ngerasa gak nyaman meninggalkan kebiasaan apapun, termasuk tempat duduk sekalipun.

Sama persis dengan kejadian di kantin waktu itu.

Brum.. brum..

Soobin sengaja menaikan pedal gas, walau tak benar-benar di jalankan tapi itu cukup membuat suara mobil terdengar berderum kencang.

Hal tersebut membuat Lia sadar dari lamunan singkatnya lalu menoleh kearah Soobin yang juga menatapnya, "cepat masuk kalo kamu gak mau kita telat!"

Cewek berambut legam itu mengangguk cepat dan segera membawa dirinya ke kursi belakang penumpang. Iya, Lia mutusin buat gak permasalahin tempatnya yang di pakai sembarangan. Dia keinget lagi pesan tersirat yang disampaikan Yeonjun kemarin malam.

Jadi.. mari mulai terbiasa dan bersikap sekenanya, mungkin dengan cara itu hubungan nya dan si cowok Jang perlahan membaik sebagaimana biasanya.

Yah, cukup bersabar dan jangan mematik pertikaian. Maka semua akan baik-baik saja.

.

.

.

Suasana pun cukup tenang.

Tidak ada yang memulai konversasi apapun, ketiganya sedang terdiam menikmati kecanggungan yang entah sejak kapan sudah tercipta.

Hampir setengah perjalanan seperti itu, hanya ada kondisi dimana Soobin yang setia menggenggam tangan Ryujin, menautkan jari jemari mereka, serta sesekali mengelusnya pelan dan penuh afeksi.

Melihat itu Lia memilih untuk memberikan ruang bagi keduanya, walau sakit tapi kini Lia sadar posisinya di mana.

Berterimakasih lah pada rangkaian petuah Yeonjun semalam yang membuat Lia agaknya mengurangi sikapnya yang agresif pada Soobin pagi ini.

Oh.. tentu saja ia baik-baik saja soal hubungan asmara antara Soobin dan Ryujin—mungkin. Tapi tidak untuk ruang persahabatan di antara Soobin dan dirinya, Lia mau hanya dia seorang yang mengisi tempat itu. Tidak ada yang lain, telak!

Maka kini, berjalan  sendiri menyusuri koridor, Lia mencoba tersenyum guna menyapa siswa siswi yang di temuinya walaupun sungguh ia sedang malas melakukan itu saat ini.

𝐉𝐔𝐒𝐓𝐄 𝐀𝐌𝐈 | 𝑺𝒐𝒐𝑳𝒊𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang