[3] ü𝗀𝗈

261 62 5
                                    

Chapter ügo ini aslinya gabungan dari part ( él & Soo) tp gw up ulang dengan part yg kepisah!

Biar gk kepanjangan:)

            Dua presensi beda gender itu sedang melangkah bersama menuju tempat parkiran sekolah, Keduanya sedang sibuk bercekcok tentang (Bolehkah Lia Menghadiri acara pesta malam salah seorang temannya,)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Dua presensi beda gender itu sedang melangkah bersama menuju tempat parkiran sekolah, Keduanya sedang sibuk bercekcok tentang (Bolehkah Lia Menghadiri acara pesta malam salah seorang temannya,)

"Bin, Izinin yah?? Seriusan ini cuma sekali doangg" begitu pinta sang gadis dengan amat sangat memelas, "janji deh gak bakal buat onar" kini kedua tangan-nya bersatu memohon di depan dada.

Sedangkan sang lawan cakap tetap kukeuh dalam pendirian dan menjawab dengan gelengan mantap,

Sebelah tangannya merogoh kantong celana guna mengambil kunci mobil. memencet salah satu tombolnya hingga terdengar Suara Bip setelahnya.

Maka dengan langkah acuh, Soobin memasuki mobil tanpa mengubris permohonan² Lia yang terus heboh memelas dengan 1001 tawaran,

Melihat itu Lia mencebik kesal dan segera menyusul masuk,

"Aku janji di sana cuman 30 menit doang!" Begitu sambungnya kala baru memenduduki diri di samping kemudi

"Ok, nggak. gimana kalo dua puluh lima menit??" Tawarnya lagi,

"Ani. Anieyo. Andweyo" penolakan mutlak kembali ia dapatkan.

" Ani Wae~~??" ( Kenapa nggak??) Lia mulai merajuk

"Coba lihat dulu, kamu punya beberapa Jadwal penting besok, Li. Ada Tes Production Promotion, terus ini apa?" Soobin menunjuk lingkaran merah pada jadwal yang tertera di layar tab-nya sebelum melanjutkan" kamu ada presentasi penting untuk penilaian tengah semester! Pokoknya nggak! Gak ada waktu buat nyantai² lagi!" Telak Soobin seraya mematikan Tablet canggihnya.

" Bulan lalu kamu dapet Nilai D, lupa ya?"

Lia mendengus kasar, "Ujiannya besok, terus-kan acara-nya di selanggarain pas malam setelahnya, biinn"

"Gak ada! Pokok-nya kamu harus fokus belajar! Aku gak mau kamu nenteng nilai terendah lagi kaya sebelum-nya" tukas Soobin seraya menjalankan mobil keluar dari area sekolah


Belum Lia paparkan ya? Soobin ini berkali lipat cerewet dari Eomma-nya, lebih galak dari Appa-nya, lebih tegas dari kakek-nya. Lia bahkan seperti memiliki teman sekaligus Manajer rasanya.

Kaya semuanya tuh, dia aja gitu yang ngatur. Tapi memang gitu jalan-nya sih. Ini perintah langsung dari Appa, jadi Lia tidak bisa menolak, dan bahkan sangat menerima jika yang memperlakukan hal tersebut hanya Soobin seorang.

Iya-cuman Jang Soobin aja yang bisa jinakin dia.

Lantas, karena masih belum puas dengan acara luluh-meluluhkan hati Soobin. Lia-pun kembali merengek

"Ta-tapi aku keburu Janji ke Chan bakalan ngadirin acaranya dia, kamu juga di undang kok!"

"Jadi itu acara-nya Bang Chan?"

Mampus! Lia sempat Lupa kalo dua orang itu adalah Rival yang tak pernah akur di sekolahan.

Mereka sama² berada di posisi terbaik pemain basket sekolah namun dengan Club yang berbeda, mana bisa Soobin diam saja kala Lia ingin mendatangi acara musuhnya sendiri?

Lia melipat kedua bibirnya kedalam, melirik takut2 sebelum berujar "lagian Chae sama Yeji juga ikut, jadi aku aman-aman aja di sana. Ya? ya?" Lia masih bersikeras menghasut

Soobin hanya bergeming menandakan ia tak setuju atas keinginan Lia,

"Yaudah deh gini aja, gimana kalo aku janji bakal belajar seriusss pake banget ntar malem??"

Masih. Soobin tetap mengatupkan kedua bibirnya,walau sekilas ia terlihat mulai terpengaruh

"Gak bakalan tidur sebelum nyelesein buku tebal yang kamu kasih ke aku kemarin. Gimana??"

Ah, Lia benci membaca, Sungguh. Tapi mau bagaimana lagi??-ini satu²nya cara biar bisa ngeluluhin hati beku-nya Soobin.

Diam. Pemuda Jang masih tetap bergeming

"KALO GITU AKU JANJI BAKALAN DAPET NILAI A+!!"

Tunggu. A+?!! Cmn dapet nilai B(-) aja Lia udah jungkir balik sujud syukur, gimana mau A?!!

tapi karena sudah terlanjur di ucapkan, mau tak mau Lia kembali melanjutkan

"DAN KALO AKU GAK BERHASIL-"

"Dan kalo kamu gak berhasil??" Ulang Soobin, mulai tertarik

"Aku bakal belajar seharian dan gak akan pergi Shopping selama satu minggu penuh!" Gadis itu benar² mengucapkan-nya dengan sekali tarikan nafas.

Soobin menyeringai bersamaan menghentikan laju mobilnya di persimpangan Lampu merah.

"Setuju, aku pegang ucapan kamu." Tuturnya dengan senyuman menyebalkan sejagat raya,

Dan untuk beberapa alasan— Lia kini menyesali ucapannya.[ ]

Tbc

Masi di kasi yg manis² dl y

# -.    Jangan Lupa Vote!!


Regard
Kembaranx Shin Ryujin
-Beii( ˘ ³˘)♥

𝐉𝐔𝐒𝐓𝐄 𝐀𝐌𝐈 | 𝑺𝒐𝒐𝑳𝒊𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang