Bahkan mawar merah yang hampir layu itu selalu kuusahakan untuk tetap tegak. Karena apa? Ya! Karena aku takut semua ini akan terjadi. Aku takut jika bunga itu layu ... maka kau juga akan ikut pergi.
Jeon Jungkook. Ya, hanya dua kata itu yang kini te...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🌹🌹🌹
Nuna, aku dengar bahwa cokelat bisa membuat suasana hatimu jadi lebih baik. Aku bingung ingin memberimu bentuk yang seperti apa. Tapi kata Mina Nuna, kau sangat menyukai bunga mawar. Jadi aku memilih chocolate-roses. Aku harap kau akan menyukainya. Segera kembali ke kampus, Nun. Aku merindukanmu.
̶ JJK.
🍫🍫🍫
Entah harus tersenyum atau menangis, aku tidak pernah tahu. Tetapi sekotak cokelat dengan bentuk bunga mawar yang indah kini ada dalam dekapanku.
Sudah lima hari aku membolos ke kampus semenjak kejadian itu. Dan dalam jangka itu juga Jungkook selalu mengirimkan berbagai bingkisan ke rumahku. Entah itu novel, komik horor keluaran terbaru, sepaket biskuit berbagai rasa, lalu sekarang sekotak cokelat berbentuk bunga mawar.
Aku mengambil salah satu cokelat kemudian melahapnya. Dan seketika makanan manis itu meleleh di dalam mulutku. Pemuda itu benar. Benda ini membuatku sedikit lebih tenang.
Tapi kenyataan bahwa kini Jungkook berstatus sebagai pacar orang, membuatku terpaksa menahan pilu kembali.
Aku senang dia masih menaruh perhatian padaku.
Aku senang dia masih mengirimiku beberapa pesan.
Dan aku senang dengan kiriman cokelat darinya.
Semua itu sangat berarti bagiku, tapi tidak bagi Jungkook. Karena hati pemuda itu sudah dimiliki oleh orang lain. Aku bertanya-tanya, apakah perhatian kecil Jungkook ini hanya akan bertahan sementara?
Setelah kejadian di kantin waktu itu, dia pasti menganggapku gila. Apa dia hanya menghiburku karena merasa kasihan?
Kutepis pikiran itu jauh-jauh. Mina-chan bilang, aku tidak boleh terlalu banyak pikiran dulu. Jadi aku melangkahkan kaki ke dalam kamar, meraih remote tv, kemudian menonton Drama Korea favoritku seraya menikmati cokelat pemberian Jungkook.
Saat ini aku tidak ingin memikirkan apa pun lagi. Tidak dengan perasaanku terhadap Jungkook, tidak pula dengan masa laluku bersama Sehun.
🍫🍫🍫
~Author’s POV~
Bibir Jungkook sedikit mencebik kala pesannya tak kunjung dibalas oleh Nayeon Nuna. Padahal ia sudah menghubungi yeoja itu sedari pagi. Bahkan ia juga berinisiatif mengirimkan satu box cokelat demi membuat perempuan itu senang. Tapi pesan teks berisikan kalimat ‘terima kasih’ pun tak kunjung ia dapatkan.
Dahinya mengernyit. Apa ia salah lagi, ya? Apa seharusnya ia tidak mengirimkan makanan itu kepada Nayeon Nuna?
