Not edited yet.
but Happy reading~^^
Sesuatu menggelitik indera penciuman Nayeon dan membuatnya bersin. Bahkan ia langsung tersadar dari mimpi panjangnya.“Yak, Jeon Jungkook!” erang Nayeon kesal. “Berhentilah menggangguku!”
Di hadapannya, Jungkook hanya tertawa keras dengan setangkai bunga dandelion yang terselip pada jari.
“Bagaimana kalau serpihan bunga itu membuatku tersedak? Kau ingin aku mati, ya?” omel Nayeon sambil menggosok hidungnya yang gatal dengan punggung tangan.
“Hahaha, mianhe, nuna. Habisnya, tidurmu nyenyak sekali. Aku jadi merasa diabaikan, tahu!”
“Ish ... berhentilah merajuk seperti anak kecil!” omel Nayeon lagi.
“Arraseo.” Jungkook berkata dengan bibir mengerut. Ekspresi andalannya ketika ia sedang merajuk. Dan hal sederhana itu berhasil membuat Nayeon gemas dan ingin mencabik-cabiknya.
“Aigoo ... berhentilah menunjukkan ekspresi itu!” Nayeon berseru riang sambil mencubit keras kedua pipi Jungkook.
“AAAAA sakit nuna!”
Kini giliran Nayeon yang tertawa kencang. Kemudian gadis itu berlagak seperti seorang ibu sambil menepuk-nepuk bahu Jungkook. Tapi bukan Jungkook namanya jika tidak merajuk untuk kesekian kali.
“Maafkan aku, Jungkook-ah. Salah sendiri kenapa kau lucu sekali!”
“Tapi kau kan tidak harus mencubitku, nuna!” rengek Jungkook.
“Lalu apa yang harus aku lakukan? Menjitak kepalamu, begitu? Ya sudah, kemarilah!” Nayeon menarik-narik lengan Jungkook dan bertingkah seolah dia akan memukul kepada pemuda itu. Hal tersebut berhasil membuat Jungkook berseru diiringi dengan tawa. Namun karena tenaga Jungkook lebih banyak, ia berhasil mencekal pergelangan tangan nunanya hingga pandangan mereka bertemu. Bahkan bunga dandelion yang tadi berada dalam genggaman Jungkook, kini berterbangan karena pertengkaran kecil mereka. Hal itu menyebabkan suasana sedikit lebih indah. Keduanya saling menahan tawa sambil menikmati keindahan iris masing-masing.
“Nuna ... jangan berani-berani menjitak kepalaku!” rengek Jungkook lagi. “Kalau aku mendadak bodoh setelahnya, apa kau akan bertanggung jawab?”
“Yak! Mana mungkin seseorang jadi bodoh setelah mendapat jitakan.”
“Tapi itu bisa saja terjadi! Kalau aku tiba-tiba gegar otak, bagaimana?”
“Jangan mengada-ada, Jeon Jungkook. Gegar otak apanya? Hahaha.”
“Aish, masa bodoh. Pokoknya aku tidak akan memaafkanmu.”
Nayeon mendengus. Kedua pergelangan tangannya masih dicekal lembut oleh jemari Jungkook. Tapi ia tidak berusaha untuk melepaskannya. Ia tidak pernah keberatan.
YOU ARE READING
YOU LOVE ME, YOU LOVE ME NOT // FF NAYEON TWICE X JUNGKOOK BTS
FanfictionBahkan mawar merah yang hampir layu itu selalu kuusahakan untuk tetap tegak. Karena apa? Ya! Karena aku takut semua ini akan terjadi. Aku takut jika bunga itu layu ... maka kau juga akan ikut pergi. Jeon Jungkook. Ya, hanya dua kata itu yang kini te...