#Author’s POV
Nayeon membulatkan mata saat membuka pintu. Darah di dalam tubuhnya seolah membeku. Aliran listrik yang entah berasal dari mana, seolah merambat dan membuat tangannya gemetar. Perkiraannya mengenai sosok Jungkook yang datang di akhir pekan, kini sirna kala mendapati sepasang manik indah yang dulu pernah ia puja.
“Nayeon-ah.”
Gadis itu melangkah mundur. Sebisa mungkin ia berlagak kuat dan menekan rasa takutnya. “O-oppa.” Tapi suaranya tak bisa berbohong. Nayeon tergagap, dan dia ketakutan.
“Tenanglah, Nayeon-ah. Aku ... tidak akan menyakitimu.” Sehun menjawab dengan ekspresi penuh penyesalan. Seolah ia teringat akan dosanya di masa lalu yang telah menempatkan Nayeon dalam kerugian besar.
Suara Nayeon akhirnya kembali terdengar lagi setelah ia berusaha menelan saliva dengan susah payah. “A-ada urusan apa kau kemari?”
Sehun hanya tertunduk. Bibirnya menipis, seolah ia sedang menimang kata apa yang harus dikeluarkan. Jika mata Nayeon tidak salah, ia melihat wajah pemuda itu tampak lebih kusut dan memiliki beberapa bekas memar. Tapi untuk saat ini Nayeon tidak ingin peduli. Sehun adalah orang yang pernah dia cintai. Namun itu dahulu, sebelum dia menghancurkan apa pun yang menjadi harapan Nayeon padanya.
“Mianhe.” Akhirnya kata itu terucap.
Mata Nayeon membulat, merasa bingung dan tidak percaya dengan sesuatu yang sudah ia dengar.
“Maafkan aku, karena telah membuat hidupmu berat,” ucap Sehun lagi. Kali ini tatapan matanya jatuh pada retina milik Nayeon. Terlihat tegas dan tulus.
“Maaf karena dulu aku melakukan perbuatan yang—hanya ... aku minta maaf, Nayeon-ah. Aku memang brengsek,” desah Sehun.
Sejenak, tak ada jawaban yang bisa Nayeon ucapkan. Mengingat perbuatan Sehun padanya di masa lalu, bagaimana perjuangannya untuk lepas dari kenangan buruk itu, rasanya tidak cukup jika ia hanya menerima permintaan maaf. Tapi ingin balas dendam pun, sepertinya sudah tak berguna. Ia memang membenci Sehun. Namun dahulu, pemuda itu sempat membuatnya bahagia juga. Lagi pula, sekarang Nayeon sudah memiliki Jungkook dan Mina di sisinya. Jadi apa yang perlu ia takutkan?
“Baiklah,” bisik Nayeon. “Aku memaafkanmu ... Oppa.”
“Benarkah? Kau ... Nayeon-ah, aku sangat menyesali semuanya. Dan untuk video itu, aku tidak tahu jika Tzuyu akan menyebarkannya.”
“Tzuyu?” Dahi Nayeon mengernyit. Setelahnya Sehun mengangguk dengan ragu. “Oppa, kenapa kau bisa kenal dengan gadis itu?”
“Ya ... itu tidak dapat diprediksi. Kau tahu kelemahanku terhadap seorang wanita, kan? Tzuyu mendekatiku, dan membuatku sedikit teralihkan dari Sejeong. Tapi aku tidak tahu jika dia perempuan yang seperti itu.”
Nayeon menunggu Sehun melanjutkan ceritanya dengan dahi mengerut. Tangannya mengepal di sekitar daun pintu.
“Sungguh Nayeon-ah, aku tidak bermaksud menjadikan video itu sebagai koleksi pribadi. Aku bahkan lupa sudah menyembunyikan file itu di ponselku. Tapi Tzuyu menemukannya. Aku tidak tahu masa lalu apa yang terjadi di antara kalian sampai dia berani berbuat seperti itu. Maka dari itu ... aku minta maaf.”
“Kenapa Oppa mewakili permintaan maafnya? Jika cukup tahu diri, bukankah seharusnya dia datang kepadaku lebih awal?”
Sehun menipiskan bibirnya sebentar, kemudian berkata, “Tzuyu ... masuk ke pusat rehabilitasi.”
“Mwo? Apa yang dia lakukan di sana?”
“Ada sebuah rekaman suara yang menunjukkan bahwa dia telah menyebarkan videomu. Dan itu membuat reputasinya hancur. Di sisi lain, video Tzuyu yang ... mengerikan, juga tersebar.”
YOU ARE READING
YOU LOVE ME, YOU LOVE ME NOT // FF NAYEON TWICE X JUNGKOOK BTS
FanfictionBahkan mawar merah yang hampir layu itu selalu kuusahakan untuk tetap tegak. Karena apa? Ya! Karena aku takut semua ini akan terjadi. Aku takut jika bunga itu layu ... maka kau juga akan ikut pergi. Jeon Jungkook. Ya, hanya dua kata itu yang kini te...