Another Truth

47 15 16
                                    

Nayeon tertidur dengan tenang dalam dekapan Jungkook. Masih ada jejak air mata yang menghiasi wajah gadis itu. Saat bibirnya merengut, itu terlihat lucu sekali. Tapi ketika dahi Nayeon ikut mengerut, Jungkook khawatir bahwa nuna kesayangannya itu sedang mengalami mimpi buruk.

Pemuda itu menelentangkan kakinya. Ia sedikit meringis dengan rasa perih yang menjalar. Sebelumnya, Nayeon sudah membersihkan luka Jungkook dengan rivanol dan membubuhinya dengan obat merah. Lumayan membantu. Tapi tetap saja ia bisa merasakan nyeri di sekitar situ. Apalagi wajahnya terasa pegal karena sempat berguling di jalan dan terbentur bagian dalam helmet. Ia memang ceroboh.

Dalam perjalanan ke rumah Nayeon tadi, Jungkook melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Penyebabnya tak lain adalah rasa panik dan khawatir. Nahas, dia hampir menabrakan diri ke sebuah bus malam itu. Untung saja Jungkook langsung membanting stang-nya dan berakhir dengan menabrak tiang kecil lalu jatuh berguling dengan motornya. Lutut dan wajahnya menjadi korban. Ia juga sempat merasa terkilir di sekitar leher. Tapi sekarang sudah tidak apa-apa. Ia tidak menceritakan tentang kejadian tadi kepada Nayeon, karena Jungkook tahu hal itu akan membuatnya lebih cemas.

“Nuna ... uljima,” bisik Jungkook. Tangannya dengan telaten mengusap lembut punggung Nayeon. “Apa pun yang terjadi setelah ini, aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku berjanji akan menghukum orang yang sudah melakukan kejahatan itu.”

“Bertahanlah ... semuanya akan baik-baik saja.”

Nayeon menggumam di dalam tidurnya, seolah dia menyetujui perkataan Jungkook. Hal itu berhasil menciptakan senyuman tipis di bibirnya. Dengan gerakan pelan, ia mengeluarkan ponsel dari dalam saku jaket. Layar menyala, dan Jungkook langsung mengetikkan sesuatu di sana. Setelahnya, pandangan pemuda itu berubah serius.

Hyung, bantu aku menemukan Oh Sehun.

 

Jungkook tahu, jika dilihat sekilas mungkin orang lain beranggapan bahwa perkumpulannya dan para hyungdeul sangat tidak berguna. Sejak SMA, mereka bahkan sering mendapat peringatan dari guru dan beberapa orang tua karena suka merokok dan terlalu banyak menghabiskan waktu di warnet secara berlebihan. Bahkan orang tuanya sendiri pernah menyumpahi Jungkook sebagai anak buangan. Padahal, banyak prestasi yang Jungkook dari di dunia game. Dia bahkan sudah berkali-kali me-reedem koin online menjadi uang sungguhan. Terakhir kali bermain, Jungkook malah menang taruhan dan mendapat satu juta won. Para hyungdeul lainnya juga tak kalah hebat. Taehyung lah yang sampai sekarang paling sulit dikalahkan olehnya.

Namun di balik itu semua, ada warna lain yang mereka sembunyikan. Siluet yang tidak pernah mereka tunjukkan di depan umum. Sesuatu yang mereka keluarkan jika sedang menjalani misi. Menurut Jungkook, hal ini adalah kesetiaan. Yang mengikat dirinya dan teman-temannya secara tidak langsung.

Di masa lalu, mereka berjanji untuk berhenti merundung dan melakukan tindak kriminal. Tapi saat ini, Jungkook sedang ingin memukuli seseorang.

Sebuah pesan mengembalikan Jungkook dari pikirannya. Ia langsung membuka pesan itu dengan perasaan was-was.

Target ditemukan. Sebuah pajero hitam menuju Penginapan Starnam. Dia bersama seorang wanita.

Setelah membaca deretan kata itu, seringaian kecil muncul di bibir Jungkook. Tatapan lembut dan wajah jenaka yang biasa ia tunjukkan, kini telah sirna. Diganti dengan raut wajah mengerikan dan sorotan penuh dendam.

Nayeon masih berada di dalam pelukannya. Gadis itu tidak pernah tahu, jika pemuda yang ia kenal selama ini memiliki sisi lain yang tak terduga. Sebuah rahasia kecil yang dikubur Jungkook untuk waktu yang sangat lama.

YOU LOVE ME, YOU LOVE ME NOT // FF NAYEON TWICE X JUNGKOOK BTSWhere stories live. Discover now