Suara malam masih bergemuruh di pasar-pasar,
Bisik dompet kosong menunggu belanjaan datang.
Jikalau sampai pagi menjelang,
Akankah tomat dan labu menjelma angka bilangan?
Sehelai rambut kini telah beruban,
Laju yang pesat untuk segala perjuangan,
Sampai kapankah ia akan terus berkata-kata dalam renungan malam?
Doaku sepanjang kelam kepada Sang Pemberi Keniscayaan,
Jadikanlah tetesan keringat ini sebagai pengantar menuju jalan yang terang benderang.
Toga darinya itu akan menjadi pengobat segala lelah keputus asaan.