Chapter 19 : Sang Putri datang kembali

432 95 36
                                    

Dipagi hari yang damai ini.

Setelah mereka menumpas semua pembunuh yang mencoba mengincar nyawa mereka semalam. Saat ini mereka sedang sarapan dengan tenang, mereka duduk dimeja dekat konter penginapan. itu merupakan meja kayu sederhana dengan polesan yang membuatnya terlihat antik.

Mira berdiri dari duduknya lalu menunjuk Shion.

" Baiklah Shion-san! saatnya menagih janjimu! "  teriaknya menggema keseluruh penginapan.

Semua perhatian orang-orang dipenginapan tertuju ke Mira.

" Iya, iya sekarang duduklah dulu! ini masih pagi jangan ribut seperti itu, memalukan! "  Shion tampak menengok ke sekitarnya.

Ibu penginapan terkikik melihat kelakuan Mira itu.

" ufufufufu, nona kecil yang semangat sekali~ "


Gadis kepang mendatangi mereka dengan menu sarapan dikedua tangannya. Setelah meletakan sarapan dimeja mereka, gadis itu melontarkan ajakan penuh antusias kepada Mira.

" Mira-chan! setelah sarapan ayo bermain denganku dikota! "

" Guh~ berhenti memperlakukanku seperti anak kecil! "  Mira merengut tampak kesal.

Gadis kepang itu menunjuk Mira.

" Tapi sekarang ini kau memang anak kecil Mira "  ungkap Gadis itu dengan polosnya.

*Jleb!    Perkataannya langsung menusuk tepat didada Mira.

Damage mental +999

" Ugh--! Aku disamakan dengan anak kecil.... "  Mira tampak merengut lagi.

Mendengar itu Shion tampak menahan tawa.

" Pffftt... seperti yang dia bilang Mira, pergilah bermain "


Shion tampak mengangkat tangannya menoleh kearah Ibu penginapan.

" Ibu penginapan boleh aku memesan steak? tolong hidangkan daging steak paling spesial dipenginapan untuk anak ini! "

" Baiklah, tolong tunggu sebentar, ya~ "  

Ibu penginapan pergi kedapur untuk membuat hidangan itu.


Mira memalingkan wajahnya, pipi tembemnya itu terlihat menggembung dengan wajahnya yang ditekuk marah. Meski begitu, sedikit tersirat rona merah dipipinya itu.

" Mmh! untuk kali ini akan kubiarkan kalian mempermainkanku! "

Riel mulai mengelus-ngelus kepala Mira untuk menghiburnya.

" Syukurlah kau mendapatkannya ya Mira "

" Ehehehehe... iya master! "  Mira mulai cenge-ngesan.

Hanya dengan elusan sederhana dari Riel membuat suasana hati Mira dapat berubah dengan cepat. Padahal baru setengah tahun mereka membuat kontrak tapi sepertinya ikatan diantara mereka sudah sangat dalam sekali. Ikatan ini dimulai dari rasa takut mereka kepada kekuatan Shion.


Dalam suasana senda gurau itu ada seseorang yang sedang mengawasi mereka bersembunyi dibalik lawang pintu yang pintunya tebuka lebar menjorok kedalam. Orang itu tampak kesal sambil mencakar-cakar lawang pintu. Dia mengenakan jubah kusam dengan kotoran disana sini. Benar, itu Sang putri.

Putri Ferona cekikikan memelototi mereka.

" Kekekekekeh... Kalian bisa makan dengan enak sedangkan aku tidur dikandang kuda karena kehabisan uang.... "

Lumina : Isekai Cheat in The RPG World! (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang