Chapter 26 : Kontrak Terikat

365 84 13
                                    

Didepan gerbang utara Kota Teral.

Terlihat kerumunan orang, para petualang dan prajurit dipenuhi kerisauan dan ketakutan. Wajah mereka pucat pasi tidak siap untuk melawan serangan dari pasukan monster Raja Kedengkian.

"Semuanya bersiap... jangan lengah sedikitpun!"  seru seorang pemimpin pasukan didepan.

"Apa kita akan berakhir kapten? kita hanya memiliki pasukan sekitar 1000 orang ditambah dengan 40 petualang yang bisa membantu"

"Apapun yang terjadi hidup atau mati kita harus melindungi kota ini"

"....."  Wajah prajurit itu berkeringat dingin. Dia menundukan kepalanya putus asa.

"Anda benar kapten...."  jawabnya lirih.

Suasana menjadi hening. Dalam keheningan itu tiba-tiba seseorang menyela memecah keheningan.

"Hey, ini sudah 2 jam berlalu. mana pasukannya?"  sela seseorang dikerumunan.

Dalam serentak orang yang mendengarnya berbalik kearah orang itu.

".....apa?"  tanya orang itu heran.

"Ka-kau benar... kenapa mereka belum tiba? aku sudah mengirim beberapa utusan untuk mengecek tapi mereka juga belum kembali...."

"Apa yang sedang terjadi didepan sana?"


Kembali ke tempat pertarungan.

〖 Dungeon Transylvania 〗

"Jadi apa saranmu itu, Shion?"  tanya Riel menaikan sebelah alisnya.

"Aku akan dengarkan."  ungkap Damien.

"Kontrak terikat."  cetus Shion singkat.

"Ap—?! kontrak terikat?!"  pekik Riel dan Damien bersamaan.

Mereka saling menatap sebentar. Rasanya canggung, Damien mengalihkan tatapannya dan kembali memulai percakapan dengan Shion.

"Tidak hanya kekuatanmu tapi sepertinya otakmu juga gila ya, monster." tunjuk Damien menekuk alisnya.

"Kau sudah gila. kontrak terikat bersifat mutlak, jika ada pelanggar diantaranya maka akibatnya bahkan lebih buruk dari kematian"  jelas Riel menolak.

"Aku tahu. karena itulah perjanjiannya tidak akan bisa diingkari, bukankah itu lebih bagus?"  Shion tampak sedikit memiringkan kepalanya.

Shion menunjuk Damien dan melanjutkan.  "Oleh karena itu aku dan Damien harus membuat Kontrak terikat untuk menyelesaikan masalah ini"

"...Kau, perjanjian macam apa yang ingin kau buat denganku?"  tanya Damien memastikan. Keringat dingin sedikit menetes dari dagunya.

"Heheheh, jangan kaget"  balas Shion terkekeh.

"Cepatlah, katakan saja."  celetuk Riel jengkel.

"Aliansi."  cetus Shion singkat membuat mereka bingung.

"Huh? aliansi, bagaimana maksudmu itu? aku harus tunduk padamu begitu?"  tanya Damien heran.

"Tidak, bukan. ini perjanjian yang setara, dengan begitu tidak akan ada yang dirugikan dan resiko dilanggarnya juga lebih kecil"  papar Shion terus terang.

Mendengar paparan Shion yang langsung ke intinya membuat mereka langsung paham. Kecuali untuk Ferona, dia tampak memiringkan kepalanya penuh kebingungan. Karena tidak mengerti dia tidak bisa memasuki percakapan mereka bertiga.

"......"

Damien tampak menutup matanya berpikir sejenak, lalu ia mulai membuka mulutnya.

"Jadi bagaimana isi perjanjiannya?  jika itu tidak bisa kuterima maka aku batal mengikutinya dan kita akan bertarung lagi sampai mati"  

Lumina : Isekai Cheat in The RPG World! (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang