Chapter 22 : Raja Kedengkian "Damien"

418 85 17
                                    

Dilain tempat.

〖 Dungeon Transylvania 〗

Lapangan tandus sejauh mata memandang, tengah terjadi pertarungan yang sangat dahsyat. Ada sekelompok pertarung disana. Berdiri didepan mereka seorang berjubah hitam dengan aura mematikan. Dia memiliki kekuatan dahsyat tak tertandingi. Salah satu pemimpin kelompok itu berdiri dengan tegak dan berteriak kepada orang berjubah itu.

" Aku pahlawan! Aku akan mengakhiri kejahatanmu wahai Raja Bencana!! "

Orang yang disebut Raja Bencana itu terdiam lalu menjawab.

" Hmm? Kau berbicara denganku? "

Orang yang menyebut dirinya Pahlawan menegaskan,

" Tentu-saja!! dengan siapa lagi?! "

" Apa aku sudah melakukan hal yang salah kepada negaramu? "  tanya Raja Bencana heran.

Sang Pahlawan menjawab dengan tegasnya.

" Kau adalah sumber kehancuran didunia ini! kami party pahlawan dari Kekaisaran Primopis akan segera melenyapkanmu ! "

" Kekaisaran? apa yang mereka coba lakukan dengan mengirim orang-orang ini kesini? Adolf... apa yang dia pikirkan, mencoba menantangku? "  guman Sang Raja.

" Kau! kenapa kau diam saja Raja Bencana?! "  teriak Sang Pahlawan kesal.

" Hmm? "  Raja Bencana kembali menoleh kearah mereka.


Sang Raja Bencana hanya diam ditempat, dia menatap kearah mereka dengan tenang. Dia mulai mengatakan beberapa kata provokasi.

" Mau melawanku? "  Suaranya terdengar terkekeh.

Merasa terpancing sang pahlawan menerjang dengan cepat mengajak seluruh partynya maju.

" Kau boleh gemetar ketakutan sekarang! tapi terlambat, Iblis! ayo semuanya serang dia!! "

" Tidak peduli sekuat apa dirimu! cukup kuincar kepalamu saja! "

Tanpa mengetahui apa tujuan mereka sebenarnya, Sang Raja Bencana tiba-tiba diserang tapi sepertinya itu tidak cukup untuk menggoyahkannya.

" Semakin banyak bacotnya, semakin merepotkan.... "  gumamnya jengkel.


Sang Pahlawan berteriak lantang sambil mengayunkan pedangnya.

" Saatnya kau lenyap dari dunia ini, iblis!! "

*Swiiiiinngg....

*Tap

Sang Raja Bencana menangkap pedang tersebut secara langsung. Hal tersebut membuat mereka semua tertegun dan diam mematung. 

" Ap--?!! "

Sang Pahlawan tidak mempercayai kenyataan didepan matanya.

" Kenapa?! Aku ini pahlawan... yang dipilih oleh dewa?! "

" Aku akan mengalahkan Raja Bencana dan membawa kedamaian ke dunia ini! "

Dalam kepanikan dia mulai mengatakan isi hatinya.

" Tepuk tangan para orang bodoh itu sedang menungguku! "

" Aku akan dengan penuh kemenangan dan kemuliaan kembali ke rumah! "

Sang Pahlawan mencoba melepaskan pedangnya dari cengkraman tangan Sang Raja Bencana.


Sang Raja Bencana hanya terdiam menahan pedang pahlawan ditangannya dan berkata dengan sinis,

Lumina : Isekai Cheat in The RPG World! (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang