Setelah selesai menyantap makan malam, Riel mengajak Shion untuk pergi mengobrol sebentar keluar. Saat itu malam sedang bulan purnama, suasana hutan gelap dan tenang dengan dihiasi cahaya bintang serta beberapa cahaya kunang-kunang yang berterbangan disekitar halaman rumah.
Saat ini Riel terlihat serius menatap kearah Shion. Dia mengeluarkan sesuatu dari Dimension Storage miliknya. Itu terlihat seperti kalung, Riel melemparkan kalung tersebut kearah Shion.
" Ambillah! pakai talisman itu untuk menekan dan menyembunyikan tekanan manamu! " titah Riel tampak serius.
Shion melihat sebentar kalung tersebut lalu menoleh ke arah Riel,
" Kau tidak akan menyuruhku membayarnya, kan? " tanya Shion menekuk dahinya khawatir.
" Ugh..! Kau kira gurumu ini apa...?! " tanya Riel tersentak jengkel.
Shion menatap Riel dengan penuh kecurigaan.
" Cepat pakailah!! " titah Riel berteriak lantang.
" ... Terima kasih Sensei, akan kugunakan dengan baik ," jawab Shion mengalungkan talisman tersebut.
Riel kembali melanjutkan percakapan diantara mereka berdua.
" Sepertinya sudah saatnya aku melatihmu dengan serius.... " ungkap Riel serius.
" Besok tingkatkan dulu levelmu, baru aku akan memberikan pelatihan sihir yang sebenarnya kepadamu. " sambungnya memerintah.
Shion menanggapi hal tersebut dengan serius, Dia selalu mengira Riel hanya main-main dengannya selama ini. Akhirnya pelatihan yang sebenarnya untuknya akan dimulai.
Dilain sisi, tampak terlihat ekspresi gelisah diwajah Riel. Shion mencoba untuk tidak menanyakan hal tersebut demi kebaikan mereka berdua.
" Aku tidak bisa membiarkanmu, dengan status setengah-setengah begitu, " ungkap Riel kepada Shion.
" Jika kau ingin kuat. Maka jadilah kuat! meskipun prosesnya hampir membunuhmu " sambungnya dengan tegas.
" Ba-baiklah Sensei! " sahut Shion lantang.
" Besok aku akan menyuruh Mira untuk menemanimu leveling, kau akan berburu dilain sisi hutan pertama kali kita bertemu. Disana monsternya akan jauh lebih kuat, " jelas Riel.
" .... "
" Sepertinya ini tidak akan mudah.... " gumam Shion dalam benaknya.
Esok harinya, meskipun enggan Mira terpaksa harus menemani Shion karena itu merupakan perintah masternya. Tapi, setelah dia melihat Shion pagi itu pandangannya terhadap Shion berubah. Dia tidak merasakan ancaman dan ketakutan seperti kemarin. Tekanan Mana dari Shion jauh berkurang dari kemarin seolah-olah disusutkan.
" ... Kau manusia yang kemarin? " tanya Mira memastikan.
" Tentu saja aku manusia yang kemarin! kepalamu terbentur atau apa?! " tanya Shion mulai jengkel.
" Ti-tidak, hanya saja kau tidak terlihat... berbahaya sekarang... " jawab Mira terbata-bata melambai-lambaikan tangannya ke depan mengisyaratkan tidak.
" Eh... Memangnya aku terlihat seperti apa kemarin? " tanya Shion heran.
Riel mengantar kepergian mereka didepan pintu, Dia menyuruh mereka segera bergegas berangkat dan pulang dengan selamat setelah 7 hari. Itu waktu yang Riel tentukan untuk membuat Shion cukup kuat agar mengikuti latihan intens dari Riel. Alasannya juga karena dihutan sisi lain tersebut level dan rank monster jauh lebih kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lumina : Isekai Cheat in The RPG World! (On-Going)
FantasiKusanagi Shion, Ia tiba-tiba dipindahkan ke dunia lain lewat pintu kamarnya. Ia menolak perlakuan spesial dari dewa dan lebih memilih sebuah buku tua milik dewa untuk dia bawa ke dunia lain. Alhasil, dia tak sengaja terpindahkan ke sebuah hutan penu...
