Tengah malam di sebuah apartement mewah di kota Seoul terlihat tiga pemuda sedang duduk di sofa sambil mencoba menyusun potongan-potongan puzzle yang sejak tadi berkeliaran bebas di kepala mereka.
Sedangkan yang menjadi objek pikiran sejak tadi tak juga kunjung pulang.
"Jungkook?".
"Hmm".
"Mau pulang nggak?".
"Sudah jam berapa?".
"Hampir jam 12".
Jawab Jimin sambil melihat jam yang melingkar di tangan kanannya."Udah tengah malem ya".
"Mn. Mau pulang sekarang?".
"Boleh".
Jungkook bangkit dari posisi mereka yang berpelukan dari beberapa waktu lalu. Oh lebih tepatnya beberapa jam yang lalu."Kamu tinggal di apartement kan. Mau pulang ke apartement atau pulang ke rumahku?".
Tanya Jimin dengan senyum dibibirnya."Apa sih Jim. Pulang ke apartement lah".
"Cie blushing, pulang ke rumahku juga gak apa-apa lho. Aku cuma tinggal sama Hyung dan sepupuku. Ada juga beberapa kamar yang nggak dipake, tapi lebih enaknya sih kamu tidur sama aku aja, iya gak Kook?".
Jimin bertanya sambil menaik turunkan alisnya."Nggak ya Jim mesum juga kamu ternyata".
Sahut Jungkook seraya menyembunyikan wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus."Mesum apanya kan cuma tidur doang, paling ditambah grepe-grepe dikit sih".
"Tuh kan".
"Nginep di rumahku aja ya Kook?".
"Nggak mau, mau pulang aja".
Jawab Jungkook sedikit kesal."Alah nggak seru. Atau gini aja habis ini kan aku anterin kamu ke apartement, nah aku yang bakal nginep diapartement kamu, gimana boleh ya?".
"Nggak ya Jim, nggak mau pokoknya kamu harus pulang ke rumah kamu sendiri".
"Hahaha tau nggak kamu lucu banget Jungkook. Duh pipinya merah banget lagi, tadi tuh bercanda doang Jungkook nggak usah dibawa serius".
"Aku anterin pake mobilku aja ya, nanti aku suruh orang buat ambil mobilmu"."Nggak usah nanti ngerepotin".
"Nggak ngerepotin kali. Tapi kalo kamu nggak mau ya nggak apa-apa. Tapi tetep aku anterin sampe apartement ya?".
"Okay, tapi apartementku lumayan jauh dari sini. Emang nggak apa-apa?".
"Nggak apa-apa Jungkook. Ya udah sana udah malem nih".
Jungkook keluar dari mobil Jimin tapi belum juga sepenuhnya dia keluar pria disebelahnya itu memanggilnya.
"Jungkook?".
"Apa?".
"Yang tadi mungkin hari ini cuma bercanda tapi besok atau lusa atau lusanya lagi nggak ada kata bercanda di kamus Park Jimin".
"Apasih Jim, nggak jelas banget sumpah. Minta banget dipukul tuh mulut kayaknya".
"Dipukul pake bibir kamu lagi nggak apa-apa lho Kook".
"Alah bodo amat mesum banget sih jadi orang".
Kesal Jungkook sambil membanting pintu mobil Jimin dengan keras."Hahaha".
Jimin ketawa kenceng banget, mungkin menjahili Jungkook adalah hobi barunya mulai dari sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Everything Can Change (DISCONTINUED)
Fanfiction|| JIKOOK/KOOKMIN AU || Pemuda tampan dengan bekas luka di pipi kirinya itu kembali pulang ke apartement mewahnya dengan keadaan yang jauh dari kata baik-baik saja. #Boys Love #Jikook #Kookmin