Hei! Apa-apaan ini, kenapa aku bisa ada di sini?!
Aku yang sedang enak-enaknya makan pentol tiba-tiba saja kesedak saking laparnya dan parahnya aku malah mati woy! Mati! Ya Tuhan mati gara-gara makan pentol saja masih tidak masuk akal. Lalu kenapa a...
'Orang yang memiliki masa lalu yang kelam bukan berarti selalu memiliki niat yang jahat'
-Carissa Ilona-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tringg
Tringg
Tringg
Bunyi bel yang paling ditunggu oleh semua siswa pun berbunyi. Aku bergegas membereskan semua barangku dan memasukkan ke dalam tas lalu berpamitan pada Zaidan yang duduk di sebelahku. Kalian tau mengapa dia jadi teman sebangku? Kurasa kalian sudah menebaknya.
Ya itu benar.. aku duduk dengannya karena aku sudah berpisah dari dua teman Carissa. Clara duduk dengan Violet di bagian depan ujung kanan, sedangkan aku hanya pindah ke belakang karena kebetulan Zaidan duduk sendiri jadi aku memohon padanya agar diperbolehkan duduk di sebelahnya. Aku sangat menyukai di sini, duduk di samping jendela yang berada di pojok kiri kelas.
"Zay aku duluan ya! Sampai jumpa besok," kataku sambil melambaikan tangan.
"Ya, hati-hati."
Aku bergegas keluar dari kelas tapi saat hampir mencapai pintu seseorang menarik pergelangan tanganku.
"Tunggu!"
Aku menatap malas pada orang itu. "Mau kemana kau? Kenapa buru-buru sekali?" aku mengernyit tak suka atas pertanyaan yang seakan-akan ia peduli padaku.
"Ya pulanglah," kataku ogah-ogahan. "Hoi.. tangan gue bisa lo lepasin gak? Mau sampai kapan lo pegang tangan gue?" aku menatap jengah ke arah tangan yang tak kunjung ia lepaskan.
Ia melepaskan tanganku sambil menggaruk kepalanya dengan salah tingkah. Mungkin ia terkejut dengan nada bicaraku yang terdengar menyebalkan.
"Arion," panggil sebuah suara yang sangat lembut dari belakang tubuhku. Itu suara apa kapas woy lembut banget, beda jauh dari suaraku yang cempreng mengguncang dunia. Kalian benar, Arion lah yang datang menghampiriku dan bertanya sok perhatian.
Aku berbalik dan menatap pada sosok pemilik suara lembut itu. Waw akhirnya aku bertemu dengan sosok pemeran utama cerita novel 'True Love'. Sesuai dengan deskripsi novel ia benar-benar cantik bak dewi dengan suara lembut yang dapat membuat laki-laki menekuk lutut padanya. Ditambah lagi dengan wajahnya yang polos mintak di sayang. Pantas saja Arion nempel mulu sama dia a.k.a Jovita.
Kalau aku laki-laki pasti bakal jatuh cinta juga sama dia. Ni orang serius cantik banget tapi Carissa juga gak kalah cantik kok, apalagi senyum dengan mata tertutupnya.
