🌹 16

2.3K 346 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah saat ini apa masih ada yang minta dinikahin sirri sebelum para prajurit satgas atau enggak, yang jelas dalam aturan militer hal itu nggak boleh dan nggak akan diijinkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Entah saat ini apa masih ada yang minta dinikahin sirri sebelum para prajurit satgas atau enggak, yang jelas dalam aturan militer hal itu nggak boleh dan nggak akan diijinkan. Melanggar aturan ya. Yang ada hanya menikah resmi dengan mengurus pengajuan dulu (nikah kantor) lalu nikah sah agama dan negara (KUA).

Lagipula surat izin pengajuan nikah pun ada masa berlakunya ya. Lewat dari itu ya harus mengajukan lagi dari awal nantinya (Mohon Koreksi Jika Aku Salah 🙇) dan lagi jika menikah sirri, ketika terjadi hal tak diinginkan, pihak perempuan nggak akan bisa menuntut apapun karena nggak ada dokumen resmi sekalipun saksi-saksi, penggulu bahkan foto pernikahan diajukan.

Jadi, semua ada aturannya ya 😊
Nikah pun juga nggak bisa ujug-ujug ... Surprise!

🌹🌹

Kartika bersyukur diizinkan mengunjungi rumah orang tuanya. Di sana, ia tak hanya bicara dengan orang tuanya, ia juga berbagi kebahagiaan dengan mama dan papa mertuanya. Mereka tentu tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dan tak lupa memberi wejangan.

Kartika tinggal di rumah orang tuanya hingga lepas ashar lalu pulang. Ratna membawakannya rantang-rantang berisi lauk dan sayuran untuknya. Tetapi sebelum pulang, ia belanja dulu di minimarket terdekat dari batalyon. Membeli susu hamil, roti, sereal, susu literan dan buah.

Keluar dari minimarket, Kartika kaget melihat dua pasangan yang seperti bertengkar. Lebih kaget lagi mengetahui sang lelaki adalah Praka Ageng, salah satu anggota kompinya.

"Sudah ya, cukup. Aku nggak mau diatur-atur lagi. Kerjaanku banyak. Dan aku jadi tentara bukan untuk gaya-gayaan. Kalau kamu sayang aku dari hati, pasti bisa paham. Kalau sekedar sayang karena seragamku, nih, nikah saja sama seragamku!" berkata begitu sambil melepas atasan PDLnya dan menyurukannya ke arah kekasihnya kemudian naik motornya, menstaternya dan pergi.

Semua terjadi begitu cepat. Bagai sekedipan mata. Kartika sampai melongo dibuatnya. Ia sampai mengerjapkan mata beberapa kali agar tersadar. Ia bingung harus bersikap bagaimana, akhirnya memilih pura-pura tak tahu dan memesan taksi online.

"Kok jahat? Padahal aku sayang banget sama dia!" gerutu kekasih Praka Ageng. Atau mantan?

Beruntung taksi yang dipesan Kartika berada tak jauh dari lokasi sehingga bisa segera menjemputnya. Ia buru-buru masuk dan lega sepertinya perempuan itu tak menggubrisnya. Masih sibuk sendiri dan memandangi seragam PDL di tangannya sambil menghubungi seseorang.

Kartika ChandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang