Sanggrada baru saja pulang dari sekolah pukul 4 sore. Saat dia sampai diruang tamu sudah ada sang bunda, bapak, dan perempuan yang tak ia kenal. Anin tersenyum lalu memanggil sang Putra untuk duduk disampingnya.
"Grada, ini tante sarah. Temennya bunda yang sebentar lagi jadi mama kamu juga."
Noyx hanya diam disebelah sanggrada. Anak itu hanya diam dan tidak berkomentar banyak, dia hanya berdiri lalu memasuki kamarnya dengan tenang. Anin tau itu salah satu cara sanggrada untuk menolak sesuatu.
"Aku paham dia ga akan nerima itu anin. Kamu juga jangan kayak gini..."
Anin tersenyum lalu menggenggam tangan sarah cukup erat, tangan yang dingin dan kurus itu mengusap tangan sarah dengan pelan.
"Sarah kumohon...jadilah istri kedua untuk mas noyx agar kalau aku sudah tiada nanti. Sanggrada tidak akan merasa sendiri..."
Sarah menatap mata anin yang mulai berkaca-kaca.
"Aku gabisa nin..."
"Apa salahnya kita turuti dia?"
Perkataan noyx didengar oleh sanggrada yang mengintip dari celah pintu. Anak itu bergegas keluar dan menaiki sepedanya Kerumah wooyanagra.
KAMU SEDANG MEMBACA
. cakrawala - sanwoo//woosan ; end
Fanfictionsetelah kematian sang bunda, sanggrada harus menerima kenyataan bahwa sahabat sang bunda akan menjadi ibu tirinya. tragedi terulang dan nyawa kembali terenggut. hanya wooyanagra dan sang adik yang ada disana untuk mengerti dirinya. - sanggrada.