Sanggrada berdiri di depan pintu kamar sang bunda. Tatapan datar itu membuatnya terlihat menyeramkan.
"Sanggrada..."
"Yes mom?"
"Masuklah kalau kamu mau."
"Tidak, aku tidak mau mengotori kamar bunda."
Sanggrada berbalik dan tersenyum kearah sarah yang sedang menggendong bayi mungil di dekapannya. Sanggrada mendekat lalu mengusap pipi sang adik dengan pelan.
"Woah dia me respon ku mom!"
Senyuman sanggrada membuat hati sarah cukup lega dan sakit secara bersamaan. Saat ia pulang dari study tour, sanggrada tidak berhenti menangis selama 2 hari. Mogok makan dan tidak ingin berbicara dengan siapapun.
"Leonna, abangmu itu sangat suka menjahilimu. Mungkin sampai dewasa juga akan seperti itu."
Bayi didalam gendongan sarah hanya menggeliat pelan.
"Saat leonna ulang tahun..."
"Its okay mom, aku bisa menyimpan itu sendiri tanpa leonna ketahui."
Lihatlah anak seorang anindityayu ini. Dia bocah smp yang bahkan bisa bertahan dan berdiri seperti ini setelah kehilangan sang bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
. cakrawala - sanwoo//woosan ; end
Fanfictionsetelah kematian sang bunda, sanggrada harus menerima kenyataan bahwa sahabat sang bunda akan menjadi ibu tirinya. tragedi terulang dan nyawa kembali terenggut. hanya wooyanagra dan sang adik yang ada disana untuk mengerti dirinya. - sanggrada.