. part iv : hai jagoan

273 38 0
                                    

Malam semakin larut dan tiba-tiba saja sarah merasa perutnya sangat sakit. Sejak kehamilan sarah, noyx tidak pernah tidur bersama anin membuat wanita cantik itu berpikir bahwa memang lebih baik mereka menjadi seperti itu tanpa merepotkannya jika mereka bertengkar.

Rasa panik noyx membuat anin ikut panik didepan kamar sebelah, dengan cepat noyx menggendong sarah dan mengabaikan anin yang ada didepan pintu.

Bruk!

"Jangan menghalangi jalan!"

Anin hanya terdiam membiarkan noyx membawa sarah kerumah sakit tanpanya. Dadanya terasa sesak dan dia tidak sanggup berdiri untuk mengambil kotak obat dikamarnya.

Sanggrada yang sedang duduk di bis tiba-tiba merasa jantungnya berpacu sangat cepat, anak itu sesak nafas membuat para guru panik didalam perjalanan.

"Bu..bunda...hiks.."

"Jagoan, ingat ini ketika kamu merasa debaran jantungmu menjadi sangat cepat maka artinya bunda sedang kesakitan, dan saat itu terjadi kamu harus ada dekat bunda ya?"

"Hiks...bunda...sakit sekali..."

Anin masih berusaha berdiri, tenaganya habis dan dia sudah tak sanggup menopang berat badannya.

"Bunda tunggu kamu pulang kok nak, senang-senang disana ya~"

"Grada..."

Dering telepon rumah pun menjadi pemecah keheningan, anin merangkak pelan dan mengangkat telfon itu.

"Hiks...bunda..."

Anin tersenyum lalu mengusap air matanya.

"Jagoan, jangan menangis ya..."

Bruk!

"Halo? Nyonya bang? Nyonya bang?!"

Setidaknya anin sudah menenangkan putranya sebelum dia pergi...

. cakrawala - sanwoo//woosan ; endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang