Benar saja adiknya itu marah besar dan tidak mau berbicara padanya bahkan setelah dibujuk oleh sang ayah. Sanggrada menghela nafas kasar, dia ada dikamar bersama leonna. Kadang pemuda itu lelah dengan kelakuan leonna yang sangat posesif pada.
"Mau sampe kapan?"
Leonna terdiam enggan menjawab perkataan sanggrada.
"Abang tanya sampai kapan kamu kayak gini leonna!"
Gadis itu sedikit tersentak karna bentakan sanggrada padanya. Mata gadis itu sudah berkaca-kaca. Sanggrada hanya bisa menghela nafas.
"Maaf, tapi abang minta jangan larang abang untuk kali ini leonna."
Sanggrada keluar dari kamar dan digantikan oleh wooyanagra yang duduk disebelah leonna.
"Dia itu kenapa pakai acara membentak astaga..."
"Kak woo...leonna salah ya?"
Wooyanagra mengusap pelan rambut leonna lalu tersenyum tipis.
"Kamu ga salah, wajar kamu gitu ke grada. Tapi ada saatnya dia butuh apa yang bikin dia bahagia selain keluarga."
Gadis itu mengangguk lalu memeluk wooyanagra.
"Ona cuma percaya kakak, jadi tolong jagain abang..."
KAMU SEDANG MEMBACA
. cakrawala - sanwoo//woosan ; end
Fanfictionsetelah kematian sang bunda, sanggrada harus menerima kenyataan bahwa sahabat sang bunda akan menjadi ibu tirinya. tragedi terulang dan nyawa kembali terenggut. hanya wooyanagra dan sang adik yang ada disana untuk mengerti dirinya. - sanggrada.