____________
Felix berjalan sendirian menuju rumahnya, dia enggan menaiki bis untuk menghindari Changbin di sana yang sengaja tidak membawa kendaraan agar bisa pulang bersama Felix. Sebenarnya Felix ingin menangis, namun dia berpikir apa yang harus ditangiskan? Hanya cinta ditolak, kenapa bisa secengeng itu?
Hyunjin memasuki mini market untuk membeli minuman setelah mencari Felix. Hari ini adalah keberuntungan Hyunjin karena dia baru saja melihat Felix yang sedang membayar minuman kotak yang Felix beli. Hyunjin langsung menghampiri kasir lalu meminta sang kasir untuk membayar minuman milik Felix juga. Felix sangat terkejut mendapati Hyunjin yang berada di mini market dekat rumahnya. Tanpa sepatah kata apapun Felix meninggalkan Hyunjin dan minuman yang Hyunjin belikan tadi sendirian di kasir.
Hyunjin langsung mengejar Felix yang berlari secepat kilat itu menuju rumahnya. Felix membuka sepatunya lalu memasuki rumahnya, berlari menaiki tangga menuju kamarnya. Felix rasanya benar-benar kesal, kenapa bisa-bisanya Hyunjin berani menampakan diri di depan Felix setelah menolaknya dengan kalimat yang sangat menyayat hatinya itu.
Tuk tuk tuk
Suara tersebut berasal dari pintu kamar Felix.
“Felix, kamu punya pacar? There's someone up front claiming he's your boyfriend.”“UGH NO MOM, tolong usir dia aja. Orang gila itu serem, terobsesi sama aku sampe ngejar-ngejar aku ih serem.” Kata Felix setelah mengintip Hyunjin dari jendela kamarnya.
Felix tidak mendengar suara dari sang mama setelah Felix menjawabnya. Tak lama Felix mendengar suara dua orang tertawa dari lantai satunya, terdengar seperti rumahnya sedang kedatangan tamu. Felix penasaran siapa tamu itu, lalu Felix berpura-pura ingin mengambil minum. Sebenarnya Felix memiliki perasaan tidak enak, entah kenapa karena dia merasakan tanda-tanda kehadiran dari Hyunjin.
Dan dugaan Felix benar. Tamu tersebut adalah Hyunjin, yang menjadi pertanyaan adalah ... Bagaimana bisa, Mamanya bisa seakrab itu dengan Hyunjin. Kali ini bukan rasa sedih yang dirasakan Felix, melainkan rasa kesal pada Hyunjin. Felix menarik tangan Hyunjin untuk keluar ke halaman rumahnya.
“AAAAISH SAKIT, calm down, Lixie.”
“Kak Hyunjin maunya apa sih? Udah cukup banget aku denger kak Hyunjin nolak kayak gitu ke aku, gak usah seakan-akan kamu kasih harapan ke aku. Sekarang kamu mau ngambil kasih sayang mommyku, kak Hyunjin banyak maunya ya.” Kata Felix berbicara panjang lebar. Hyunjin tersenyum manis mendengar Felix berbicara.
“Jawab. Atau aku teriak ada maling??? SATU! DUA! TI-”
“Ehh iya iya ini gua jawab. First of all, sorry banget. Gua bener-bener minta maaf, Lixie. I didn't mean to hurt you, im sorry that i make you cry”
“Gak aku maafin. Kamu minta maaf terus ngasih alesannya aja dari lirik lagu Jealous Guy, John Lennon. Dikira aku gak tau???” Potong Felix.
“Lu tau lagunya? Judul Jealous Guy, I am that the Jealous Guynya, Lixie. Kemarin gua liat lu berdua sama Abin di halte bus, gua pikir lu pacaran sama Abin. Lu keliatan seneng disitu dan gua pikir lu ada niatan mau selingkuh dari Abin. Gua minta maaf banget, Lixie. Kali ini gua serius, gua iri ngeliat lu ketawa lepas sama Abin. Gua iri banget. Gua mau jadi orang yang bisa buat lu ketawa, ada buat lu terus, sorry kalau terkesan menggelikan di telinga lu. Tapi gua serius.”
Felix mati-matian menahan tawanya saat Hyunjin mengira Felix ingin selingkuh dari Changbin, yang faktanya adalah Felix dan Changbin hanya sebatas mantan kekasih yang menjadi teman saja, bukan lebih. Tidak kuat menahan tawanya Felix akhirnya tertawa.
“Kok lu ketawa? Gua suka sama lu, Lee Felix.” Kata Hyunjin,
“Tunggu dulu kak.” Felix masih sibuk tertawa.
“FELIX LEE, GUA JUGA SUKA SAMA LU. BANGET BANGET BANG-.”
“SSSSTTT KAK, STOP HAHAHAHA. Jangan teriak-teriak, ini rumah orang tau.” Kata Felix sambil menutup mulut Hyunjin.
“BIARIN, BIAR SEMUA TAU KALAU GUA SUKA BANGET SAMA FELIX, LIXIE, FELI.”
Stak!
Felix menyentil bibir tebal milik Hyunjin agar diam kemudian menarik Hyunjin agar masuk ke dalam rumah. Hyunjin tersenyum manis melihat Felix yang tertawa lepas. Mereka sempat berbincang kecil di ruang tamu dan hari mereka diakhiri dengan kembalinya Hyunjin ke rumahnya. Felix menerima orange juice kemasan kotak yang hampir dia beli tadi. Felix tersenyum lalu memajang orange juice itu di meja belajar kamarnya, sangat sayang untuk diminum karena itu benda pemberian dari orang yang Felix suka. Felix tidak saabr menunggu hari esok untuk bertemu Hyunjin lagi, begitu juga dengan Hyunjin.
___________
Like always, guys. If you don't mind, you can leave a vote or comment to appreciate me. Sekedar baca aja udah buat aku seneng juga kok hehe, so enjoy my work!
KAMU SEDANG MEMBACA
The fact "I Love Everything About You" | HYUNLIX
Fanfiction𝐇𝐲𝐮𝐧𝐋𝐢𝐱 𝐀𝐥𝐭𝐞𝐫𝐧𝐚𝐭𝐢𝐯𝐞 𝐔𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 Siapa sangka, berkat keingintahuan dan kejahilan Hyunjin yang besar pada Felix, membuat pertemuan singkat itu menjadi pertemuan yang paling mengesankan dalam hidup mereka.