___________
Hyunjin memberikan piyama berwarna green sage miliknya kepada Felix yang terlihat kebesaran ditubuh mungil milik Felix. Felix terlihat menggemaskan menggunakan piyama dengan motif kotak-kotak itu. Felix mengajak Hyunjin membuat cookies untuk menjadi cemilan malam ini, Hyunjin sangat senang dan bersemangat. Mereka saling memakaikan celemek ke satu sama lain, Felix terlihat kesusahan mengikat bagian belakang celemek milik Hyunjin karena Felix memakaikan celemek tersebut dengan berhadap-hadapan. Hyunjin langsung menarik tubuh Felix ke dalam pelukannya.
“Begini dulu, nanti aja ngiketnya.” kata Hyunjin dengan posisi memeluk tubuh Felix sambil sesekali mengusak punggung Felix.
“A-Ah okayy, eum kak Hyunnie?” panggil Felix setelah memeluk Hyunjin kembali.
“Hmm?”
“Love you, hehe. Yang baaaaanyak!” kata Felix sambil menggerakan tangannya menggambarkan banyaknya kasih sayang dia pada Hyunjin. Hyunjin tertawa, lalu menatap wajah manis milik Felix.
“Love you more, Kitten. Dah ayo kita mulai masaknya lagi.” balas Hyunjin lalu melepas pelukannya.
“IH KAK HYUNJIN! Sebentar banget, huh!” rengek Felix.
“Lho akukan mau nyobain cookies kamu, kalo pelukan terus gak bisa masak nanti. Mau masaknya sambil pelukan? Nanti lagi pelukannya kalau udah selesai.” kata Hyunjin sambil menyiapkan peralatannya. Felix memasang muka kesal namun tetap mengikuti yang lebih tua itu.
Felix memberi tahu resep bagaimana cara membuat adonan dan cara memanggang adonan tersebut. Hyunjin terihat serius saat membuat adonannya adonan cookies itu. Wajah Hyunjin sudah dipenuh dengan tepung terigu akibat ulahnya sendiri. Setelah asik membuat adonan, Felix memberi tahu cara memangganya “Scoop it to the pan and bake for around 10 minutes. Ingett! Panasin dulu ovennya di 180°C!” begitu kata Felix.
Setelah mereka menunggu sekitar 10 menit, Hyunjin sedikit terkejut. Karena adonan cookies yang Ia letakan tadi menjadi melebar. Tingkah Hyunjin itu membuat Felix sangat gemas dengan kekasihnya itu, terkadang Hyunjin bersifat seperti laki-laki dewasa namun beberapa detik kemudian dia bisa berubah menjadi bayi besar yang selalu merengek. Hyunjin dan Felix menikmati cookies itu dengan segelas susu.
Setelah asik memakan cookies, Felix langsung menjatuhkan diri ke kasur Hyunjin. Felix melihat salah satu album foto yang di cover bagian depannya terdapat tulisan “My Universe♡.” Felix membuka album foto itu dan terdapat foto-foto Felix, Hyunjin, dan anjingnya Kkami. Dan disetiap halamannya diselipi notes tentang memori saat foto itu diambil. Felix tersenyum manis melihat foto-foto tersebut. Rasanya seperti baru kemarin Hyunjin menjadikannya pacar. Apa lagi sifat-sifat manis Hyunjin pada Felix selama ini, Felix merasa sangat beruntung bisa menjadi kekasih Hyunjin.
BRUGH!
Hyunjin menjatuhkan badannya tepat disamping Felix. Felix terkejut karena pergerakan Hyunjin secara tiba-tiba itu. Hyunjin langsung memeluk tubuh Felix dari belakang. Felix memutar balikan tubuhnya, posisi mereka sekarang adalah berhadap-hadapan.
“Lixie's Hyunnie wanna cuddle.” kata Hyunjin yang memeluk Felix semakin erat.
“This cuddle bug will huggie kak Hyunnie till i fall asleep!” Felix membalas pelukan Hyunjin. Hyunjin terus menerus memainkan rambut lembut milik Felix.
“Lixie?” panggil Hyunjin dengan suara lembutnya
“Iya kakk?”
“Can you always be with me? Not just for today, but in the future. I love you so much, i love everything we used to do, i love everything about you. You always driving me crazy, Lixie. Just thinking of you, ugh.. pokoknya aku sayang kamu banget Lixie. Aku takut dimasa depan kamu ninggalin aku karena kesalahanku, jadi i'll try my best biar aku bisa buat kamu seneng terus, Lixie. Please stay with me..” suara lirih Hyunjin mendominasi telinga Felix, suaranya berubah menjadi serak dan mulai menangis.
“Hey kak, I love you so much more. I will not leave you. Aku gak bisa janji, same as you, i'll try my best to always make you happy, always with you in every way. Thank you for loving me, thank you for being a good boyfie ever! Kak Hyunnie best boy, pacarku paling keren gak ada yang ngalahin!” hibur Felix yang ternyata diam-diam juga sudah meneteskan air matanya.
Hyunjin merasakan dadanya basah karena tangisan Felix. Hyunjin tersenyum senang mendengar jawaban Felix.
“Maaf udah buat kamu nangis ya, anak manisnya kakak. Aku gak tau kalo aku bakal kebawa suasana tadi. Aku sayang kamu Lixie.” Hyunjin mengecupi seluruh wajah Felix. Felix kembali tertawa karena merasakan geli akibat kecupan yang diberikan Hyunjin.
Felix tau Hyunjin memiliki thantophobia yaitu ketakutan akan kehilangan seseorang. Perasaan ini dapat tumbuh begitu kuat dalam diri seseorang dan mengendalikan hubungan asmara orang tersebut dengan pasangannya.
Felix merasa senang dan sedih secara bersamaan karena Hyunjin tidak ingin kehilangan Felix, namun Felix takut jika phobia itu bisa menyerang mental Hyunjin. Namun Hyunjin berhasil menenangkan Felix dengan kalimat yang menjadi kalimat favorit Felix
“As long as we're together, i always be here with you, no matter what.”
Hyunjin dan Felix tertidur dengan posisi saling berpelukan atau cuddling, seperti seekor koala dengan pohonnya. Sesekali Hyunjin mendengar Felix mengigau kalau dia sangat menyayangi kekasihnya itu.
[Felix with Hyunjin's pajamas]
.End
______________So big thanks for y'all guys already taking the time to read my story and enjoyed my work.
Jadi aku rencananya mau lanjutin cerita ini di twitter as daily short AU about our Lovey Dovey, Hyunnie & Lixie. Kalian bisa cek di pinned acc twitterku @/hanquokkah
Terima kasih sekali lagi, ily! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
The fact "I Love Everything About You" | HYUNLIX
Fanfiction𝐇𝐲𝐮𝐧𝐋𝐢𝐱 𝐀𝐥𝐭𝐞𝐫𝐧𝐚𝐭𝐢𝐯𝐞 𝐔𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 Siapa sangka, berkat keingintahuan dan kejahilan Hyunjin yang besar pada Felix, membuat pertemuan singkat itu menjadi pertemuan yang paling mengesankan dalam hidup mereka.