LEEONITTA||008

17 11 0
                                    

"Lo mau jadi pacar gue? Milik gue? Milik Aleneo Kevyan?"

Belum sempat Nitta menjawab. Dia mendengar ada suara di balik pohon belakang kursi yang ia duduki.

"Heh kak jangan nindih gue dong."

"Lo si, kepala lo kenapa halangin."

"Heh kalian diem, entar ketauan."

Suara yang Nitta dan Leeo dengar. Leeo yang sudah geram langsung menghampiri sumber suara itu.

Mereka masih belum sadar sedari tadi Leeo berada di belakangnya.

"He, he, he liat tuh bang Leeonya mana?"

"Astaga Leeo anak orang di tinggal."

Ekhem

Mendengar daheman itu, kompak mereka menoleh dan terkejut. Selang beberapa saat mereka menampilkan cengiran watados.

"Eh Leeo, mau chiki Lee?" Tawar Zera dengan menyodorkan chiki yang tersisa bungkus saja.
Hem bisa di tebak yang menimbulkan suara bising tadi adalah Reno, Zero, Kara, Zera. Dan entah kebetulan atau apa, teman adik Reno juga ikut. Siapa lagi kalo bukan Cia, Defa, Dira, Nana, Sherly, Fafa.

"Kak itu udah abis masyaallah."

"Eh iya abis. Nggak jadi nawarin deh Lee."

"Ngapain kesini?"

Belum sempat menjawab. Mereka di kejutkan oleh teriakan Nitta. Di sana Nitta di dekap oleh 2 orang lelaki bertopeng. Nitta meronta - ronta untuk di lepaskan.

Leeo dengan segera menghampiri Nitta.

"Lo maju, nyawa cewek ini taruhannya" Kata salah satu dari mereka berdua.

Leeo diam, dia melihat dua sahabatnya mengendap - edap di belakang. Dan

Bugh

Dengan kompak Zero dan Reno memukul tengkuk kepala pria bertopeng tersebut. Pria bertopeng limbung. Zero dan Reno mengambil kesempatan untuk menghajar dua pria itu. Leeo langsung menarik Nitta, Nitta menangis dalam pelukan Leeo. Jujur dia sangat takut.

"Zer, Ren woi udah anjir." Seorang pria menghentikan Reno dan Zero memukuli Dua pria itu

"Lo kenapa hentiin mereka si Ken?" Tanya Fafa.

Kenzo berdiri menghalangi Reno dan Zero memukul dua pria itu.

"Lo apa-apaan ha? Dia udah mau culik Nitta."

"Dia bukan mau culik Nitta. Mereka itu Laskar sama Vlaren.

_____________________________________________________________________

"Eh sorry Len, Las gue nggak tau kalo itu kalian berdua." Ujar Reno menatap Laskar dan Vlaren yang sedang di obati Dira dan Sherly.

"Critain."

"Jadi ide gila itu datang dari Laskar. Dia usul untuk culik bohongan si Nitta, biar Nitta minta tolong sama lo. Dan lo bisa di peluk Nitta. Sesuai dugaan lo di peluk Nitta. Tapi malah mereka berdua bonyok." Jelas Mikael, yang duduk di samping Defa.

"Lagian lo ngapain bikin rencana bodoh kayak gitu si? Salah nggak bilang kita." Kata Dira yang fokus mengobati Luka Laskar.

"Ya kan Biar seru."

"Seru buapak kau. Kalo mati kita juga jadi tersangka anjir." Ucap pedas dari Defa.

"Tapi kalo di liat-liat muka Laskar ganteng kalo lagi bonyok." Ujar Cia tiba-tiba.

Dira yang mendengar itu geram dan menekan luka Laskar dengan kasa membuat Laskar meringis ngilu.

"Tapi masi gantengan Zeein, ya gak Zeein." Cia melirik Zeein dan mengedipkan satu matanya.

"Iya ganteng lo nya buriq." Sahut kara yang duduk di seberangnya.

"Pedes amat mulut lo kak, gue ulek juga lo." Cia memandang sebal ke arah Kara. "Btw udah jadian kan?" Tanya Kenzi.

"Udah." Nitta memandang kesal Leeo. Prasaan dia tadi belum menjawab. Ah sudahlah dia juga senang.

"Zeein, Kael pesen makanan sama minuman kita di traktir Leeo." Kompak 3 pasang mata menatap tajam Kenzi.

^

Setelah acara makan yang menguras dompet Leeo dia berpamit pulang untuk mengantar Nitta pulang.

"Hati-hati di jalan." Ucap Nitta yang belum turun dari mobil Leeo. Leeo mengangguk dan mengacak rambut Nitta gemas.

"Nggak pulang?" Tanya Nitta.

"Lo mau gue ajak pulang?"

Nitta yang tersadar langsung turun dari mobil Leeo.

"Loh ngapain turun juga?"

"Gue mau pamit sama ortu lo."

"Lo masih mudah, tapi udah pikun. Ortu gue keluar kota."

Leeo terkekeh. Dia lupa kalau ortu Nitta di luar kota.

"Yaudah gue pamit."

_____

HALO. JANGAN LUPA VOTE KOMEN YAP🤙
-banyak typo-_

Leeonitta2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang