"Gila anjir, ada pedes News."
"Pedes News teh naon akang?"
"Berita panas. OMG, katanya besok ada murid baru pindahan dari Belanda. Katanya dia blasteran indothainda."
"Ha?"
"Indonesia Thailand Belanda."
"Zera sayang, Lo kalo ngomong bisa jelas kagak? Gue celupin di got tau rasa Lo." Kara yang sedang menonton 7 suaminya sangat terganggu melihat tingkah Zera.
Untung saja suasana kelas sepi, karena sekarang lagi jam kosong. Kemungkinan semua teman kelasnya ke kantin.
"Anjay Lo kaper, gak gue restuin nyahok loh."
"Nyinyi, gue ga butuh restu lo. Cukup Zero udah cukup."
"Dih alay, boceen, jijik, iyu, najis mughaladhah." Zera bergidik ngeri melihat Kara yang biasanya dewasa kini menjadi budak micin.
"Lo pikir gue anjing?"
"Gua ga ngomong loh ya, gue ga ngomong." Ujar Zera dengan mengangkat setengah ke dua tangannya.
"Eh iya Nitt, gue lihat tadi di ig lo. Ada cowo, itu abang lo?"
"Eh iya, tumben Leeo ga bareng elo Nitt?"
"Iya dia abang gue. Gue ga tau Leeo dimana, dia dari kemarin ga bisa di hubungi." Nitta tampak acuh dengan mata fokus ke buku. Lain dengan hatinya, dia sangat menghawatirkan Leeo.
Melirik sebentar bangku Leeo yang kosong lalu menghela nafas, dimana sebenarnya Leeo.
"AYANK, BABY HANI, SWEETY, KAMUH DI MANA BEIB?" Teriak Ryeno saat memasuki kelas Nitta. Zero yang berdampingan dengan Ryeno hanya menghela nafas. Kemudian dia berjalan ke arah Kara.
"Nih" kara menatap sebuah kotak di berikan Zero.
"Apa itu?"
"Buka aja,"
Kara langsung menuruti Zero, dengan hati-hati dia membuka Kotak itu, dan betapa terkejutnya saat melihat isi kotak itu. ALBUM BTS???
"YA ALLAH ABAAANG, LO KOK GITU. GUE KEMARIN MINTA TAMBAHIN BUAT BELI ALBUM NCT LO TOLAK, SEKARANG SI SANTAN LO BELIIN CUMA-CUMA." Omel Zera yang melihat abangnya membelikan Kara Album.
Zero menghela nafas, dan memainkan handphonenya
"Udah abang transfer .""Whattt???" Dengan segera Zera mengecek rekening di ponselnya.
"Bang yang bener? 2 juta? Lo ngepet dimana? Spill babinya dong,"
Ryeno yang ada di samping Zera menampol pelan kepala Zera.
Kara berdiri dan langsung memeluk pacarnya. Kepala ia dongakkan ke atas sembari tersenyum manis."Makasih." Ucapnya
Zero hanya membalas dengan senyum dan mengacak pelan rambut Kara.
"Ga usah bucin, anying."
________________________________________________________
"Aku seneng deh Lee, akhirnya bisa jalan lagi sama kamu. Maaf juga karena aku kamu jadi bolos sekolah."
"Gapapa, ntar kapan-kapan kita jalan ke tempat kesukaan lo."
"Leeo, apa kamu udah punya pacar?" Tanya Delia, dia menengok ke arah wajah Leeo.
Leeo tersenyum tipis, dan menyuruh Delia duduk di kursi taman. "Iya, namanya Nitta."
"Oh iya? Ceritain dong tentang Nitta, siapa tahu kita bisa jadi temen." Ujar Delia dengan semangat. Leeo tak kuasa menahan gemas pun mengacak rambut Delia.
"Nitta itu cewe, punya dua mata, satu hid-
"Udah tau ih kalo itu, sifatnya Leeo."
"Hahaha, oke-oke. Nitta dia itu cewe pinter, suka nolong orang kesusahan, senyumnya manis, kalo orang lihat pasti bakal nyangka dia masih smp." Leeo menatap wajah Delia yang terlihat penasaran. "Karena wajah dia kayak anak kecil, tapi sifat dia dewasa. Tapi sayang, gue sama Nitta beda."
"Beda?"
"Nitta Nonis."
"Terus kenapa kamu masih pacaran sama dia Lee? Kamu tahu kan. Kalian ngga mungkin bisa bersama?"
"Huft, gue tau Del. Tapi mau gimana lagi? Gue suka sama dia."
"Bunda tahu hubungan kamu?" Leeo dengan lirih menggeleng. Delia penepuk pelan bahu Leeo.
"Semangaaat!!, aku bakal tetep dukung kamu. Tapi inget Lee, jangan rebut dia dari Tuhannya. dan jangan ninggalin Tuhan kamu demi orang lain. Karena bukannya bahagia kamu malah merasa bersalah nantinya."
Leeo tersenyum sekilas, lalu berdiri dari tempat duduknya. dan mengulurkan tangannya ke arah Delia.
"Ayo pulang, udah mau siang."
Delia menerima uluran tangan Leeo, dan berjalan beriringan. Tujuan kali ini adalah Rumah Leeo. Sudah lama Delia tidak ke rumah Leeo. Dia sangat Rindu ibunda Leeo.
***
HALO,,,,
JANGAN LUPA VOTE COMEN YAAAA....
Ga ada Leeonitta momen, karena momemnya di ambil mbak deldel
Kalo ada typo tandain yaak.Salam manis jodoh orang.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Leeonitta2
Fiksi RemajaPerbedaan bukan lah penghalang untuk dua hati bersatu. Dua insang yang di takdirkan bersatu oleh tuhan namun tak di restui oleh alam. "ke-kenapa Lee?" "maaf Nitt." "KENAPA LO TEGA SAMA GUE." bentak Nitta di barengi air mata mengalir. "maaf," ujar Le...