Assalamualaikum,Lee."
"..."
"Oh iya kalo gitu." Zero munutup telfonya.
Dia memasukan ponselnya ke saku celana sebelah kanan.
"Apa kata Leeo?" Tanya Nitta.
"Leeo gak masuk karna sakit mencret."
"Ukhuk, ukhuk." Zera menepuk dadanya setelah itu menatap Zerro kesal.
"Gue lagi makan lo enaknya ngomong kayak gitu."
"Hehehe maaf,"
"Serius sakit mencret?"
"Ya engga lah. Dia kesrempet pas mau berangkat sekolah"
"Kita jenguk ga?" Tanya Karra.
"Ngikut aja."
"Ya udah ayok ke sana." Kata Reno.
"Bentar-bentar. Kalo kalian ke sana. Pasti boncengan, lah gue?" Tanya Nitta.
"Lah mobil lo kemana?"
"Mogok."
"Sukur."
"Bangke, terus gue harus naik apa?"
"Ojol." Sahut Kara.
"Hahaha jomblo? Bilang bos." Ejek Renno.
"Makanya jangan jomblo." Ledek Reno,
Zera. Dia malah tertawa paling keras."Astaga biadap dasar."
_____
Nitta pulang dengan keadaan tulang remuk semua. Setelah menjenguk Leeo, Nitta tidak langsung pulang. Karena di tengah perjalanan taxi yang di tumpangi Nitta kebocoran ban.
Setelah ban di tambal ada saja masalah lagi. Mesinnya mogok. Dan akhirnya dia nemilih berjalan kaki karna jarak dari mobil taxi ke rumahnya lumayan dekat.
Sampai rumah Nitta bergegas mandi, setelah mandi dia duduk di tepi pembatas balkon kamatnya untuk melihat bintang. Bintang adalah temannya.
"Nitta mobil lo udah beres tuh." Ujar Nata di balik pintu kamar Nitta.
"Thank bang."
Natta masuk ke dalam kamar Nitta.
"Ngapain?"
"Lagi lihat bintang."
"Ngopi ngapa ngopi." Ujar Nata sembari menempatkan dirinya di samping Nitta
"Mintak bibi sono."
"Nitt!!"
"Hm?"
"Kok gue jadi kangen Fajar sama Senja ya?"
Nitta menyandarkan kepalahnya ke dada kakanya itu.
"Mereka udah tenang." Jawab Nitta, dia memang berbica seperti baik-baik saja. Tapi tidak hatinya.
"Iya, gue bingung. Udah 5 tahun mereka pergi tapi gue belum nerimanya." Natta menghembuskan nafas beratnya. "Dulu pas ada senja gue sok ga peduli. Tapi pas dia ga ada gue galau. Aneh ya gue." Natta terkekeh pelan. Dia mengingat masa dimana dia bisa melihat cinta pertamanya.
"Move on." Kata Nitta
"Otw."
"Lo gimana?"
"Gue kenapa?"
"Ck. Kata temen gue lo lagi deket sama cowo sekelas lo."
"Banyak cowo di kelas gue gan."
"Yang namanya Leeo itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Leeonitta2
Teen FictionPerbedaan bukan lah penghalang untuk dua hati bersatu. Dua insang yang di takdirkan bersatu oleh tuhan namun tak di restui oleh alam. "ke-kenapa Lee?" "maaf Nitt." "KENAPA LO TEGA SAMA GUE." bentak Nitta di barengi air mata mengalir. "maaf," ujar Le...