𝗠𝗬 𝗬𝗘𝗟𝗟𝗢𝗪╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ

♨ 2

"Hiyori lagi Hiyori lagi! siapa Hiyori Taka-nii?! Aku bukan Hiyori!"

Tubuh Mitsuya mematung sempurna saat mendapati adiknya yang seperti itu. Perasaan takut dan bingung seketika bercampur menjadi satu didalam benaknya.

"Taka-nii?"

Mitsuya tersentak kaget takkala sang adik menyeru namanya.

"Doustano?"

Bukannya menjawab, Mitsuya malah mendekatkan tubuhnya pada (Name) sebelum akhirnya merengkuh tubuh mungil itu kedalam pelukannya.

(Name) yang diperlakukan demikian pun terbelalak kaget dan terheran-heran.

"Kenapa ini? Ada apa ini? Kenapa Hiyori yang dulunya adalah kekasih Mikey sekarang malah jadi adik sepupuku? Kamisama... Kenapa ini? Aku tak paham.."Batin Mitsuya seraya memejamkan mata dan menghirup dalam-dalam pucuk rambut (Name).

"Taka-nii?"

Lagi. (Name) menyeru nama Mitsuya lagi karena ia masih belum paham dengan situasi dan kondisi yang ditimpanya.

Entah kenapa semenjak ia tiba di Shibuya, ia sudah dua kali disambut oleh orang-orang yang aneh termasuk kakak nya sendiri.

Manik lavender itu sedikit terbuka, pita suaranya berdehem pelan sebagai tanda jawaban atas seruan yang diberikan oleh sang adik kecil.

"Aku merindukan Taka-nii.."

Ucapan lembut nan tulus itu berhasil membuat hati seorang Mitsuya takashi seketika menghangat. Walau ia masih bingung dengan kejadian saat ini, namun bagaimana pun juga, adiknya tetaplah adiknya.

Ia bisa pikirkan masalah ini nanti, yang terpenting sekarang adalah melepas rindu walaupun terasa aneh karena merasa seperti bersama dengan orang yang ia tahu betul keberadaannya sudah lama tiada didunia.

"Aku juga merindukanmu"

ΔΔΔΔΔ

Pikiran kacau, raga penat, dan hati lelah.

Itulah yang dirasakan seorang ketua Toman saat ini.

Semenjak pertemuannya dengan orang tak terduga beberapa jam yang lalu, semenjak itu pula Mikey menjadi kacau.

Ia sama sekali tak menduga akan datangnya hari ini, dan ia juga tak tahu harus menyikapinya seperti apa.

Kakinya melangkah dengan gontai sebelum akhirnya berhenti tepat didepan pintu masuk berbahan dasar besi.

Menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan pelan.

Dadanya ia busungkan kedepan agar nampak sangar didepan anak buahnya sebentar lagi.

Tangannya terulur untuk membuka pintu besi itu sebelum kemudian masuk kedalamnya.

Seluruh atensi ruangan tertuju pada sosok sang pria blonde. Memberi hormat seperti biasa selagi sang ketua berjalan diantara mereka.

Mikey berjalan dengan gagahnya menuju ruang pribadi para petinggi Toman. Disana ia langsung disambut dengan teman-temannya yang tak kalah sangar dengan dirinya.

"Yo Mikey!"

Sapa pria bersurai gondrong hitam legam.

"Yo Bajingan!"

"Mikey-kun, hai"

Kali ini si Take yang berucap.

"Oh hai Takemitchy"

"Bagaimana ziarah mu?"

Draken ikut menyahut.

"Seperti biasa, (Name) terlihat bahagia disana"

Mikey tersenyum riang dihadapan mereka semua, menyembunyikan berbagai rasa gundah yang selalu menerka-nerka akal sehatnya.

Bahkan kejadian siang tadi, Mikey tak menceritakan hal itu.

Teman-temannya tahu, apa yang dirasakan seorang Mikey selama ini semenjak kematian orang terdekatnya.

Mikey yang selalu memasang topeng tenang padahal aslinya rapuh itu mereka tahu semuanya.

Tapi mereka memilih untuk diam dan bersikap biasa saja selagi berusaha untuk menghibur sang ketua Toman itu setiap hari.

Mikey berjalan kearah kursi kayu panjang sebelum duduk diatas benda padat itu. Kepalanya celingukan kesana-kemari seperti mencari sesuatu.

"Dimana Mitsuya?"Tanyanya kemudian.

"Ah, dia pamit pulang duluan tadi. Katanya ada adik sepupunya yang mau datang"Balas Draken.

"Souka? Laki-laki atau perempuan?"

"Cewek"Timpal Baji.

"Oh, kupikir perempuan"

"Tuhkan mulai, otaknya ilang"Sahut Draken.

"Ahahaha minna bakatana~, jaa kalo begitu sampaikan pada Mitsuya, kapan-kapan bawa imou nya kemari. Karna Toman itu satu untuk semua dan semua untuk satu, brarti adik Mitsuya adalah adik kita juga"

"Brarti emma mu, emma kita juga dong?"Kali ini Chipuyu.

"Hah gak! Emma bukan milik siapapun kecuali aku!"

"Awokwokwok sabar Ken, kau gak di anggap jadi ipar"Ejek Pa.

"Slow bro, udah biasa"

ΔΔΔΔΔ

Diatas sofa panjang nan empuk, disitulah pria dengan surai ungu cepak berada.

Duduk dengan raut wajah kebingungan dan ditemani dengan secangkir coklat panas dihadapannya.

Gadis mungil dengan marga Ninomiya dengan setia duduk disamping sang kakak dengan tangan yang tak lepas merangkul lengan pria itu.

"Aku heran dengan kalian semua, kenapa kalian selalu mengira kalo aku itu Hiyori"

Manik lavender Mitsuya terbelalak. Melirik kesamping dimana gadis mungil itu tengah menatapnya manja.

Mitsuya tak tahu harus menjawab apa sekarang. Memilih diam atau menceritakan hal yang sebenarnya kepada (Name). Tapi bagaimanapun juga, ia tak ingin melibatkan adik kecilnya ini kedalam urusannya.

Tapi ia juga penasaran, apa reaksi Mikey saat mengetahui keberadaan (Name) sebagai adik sepupu Mitsuya nanti.

Tunggu? Apa (Name) tadi menyebut 'kalian'?

"Kalian? Siapa yang kau maksud? Apa ada orang lain lagi selain aku?"

"Um ya!"

(Name) pun menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Mitsuya. Dari ia yang menyelamatkan seorang pria hingga ia yang diperlakukan kasar oleh pria yang ditolongnya itu.

Lagi dan lagi manik lavender itu dibuat melebar oleh sang adik tercinta. Dan kali ini malah semakin parah. Karna pasalnya Mitsuya tahu betul siapa sosok pria yang dimaksud sang adik didalam ceritanya.

Mitsuya shock. Tubuhnya meremang dan kepalanya pusing.

Dari cerita ini saja ia sudah tahu betul bahwa Mikey sangat sangat tidak suka akan kehadiran (Name). Lalu bagaimana sekarang? Apa yang harus seorang Mitsuya Takashi lakukan untuk permasalahan ini?

Kimi hime hime suki suki daisuki hime hime kira kira ri— klik.

"Halo? Ada apa Ken?"

"Yo Mitsuya! Apa adikmu sudah datang?"

Ya. Dialah Draken. Seseorang yang menelepon Mitsuya ditengah obrollan penting antara dirinya dan adiknya.

"Ah, dia sudah datang. Memangnya kenapa?"

"Mikey bilang, besok bawalah adikmu ke markas, lalu kenalkan pada kami semua"

Deg

"A-apa katamu?"

_TBC_

Cie yg jadi adiknya Taka-chan (◐∇◐*)
Btw maaf aku lg writer's block mangkanya jadi gaje gt trus pendek (｡•́︿•̀｡)