Setelah sarkasan pahit yang terlontar dari bibir Mikey, pria itu langsung saja pergi meninggalkan kerumunan tanpa sepatah kata apapun.
(Name) yang merasa dipermalukan hanya bisa mendesah frustrasi walaupun sebenarnya juga merasa lega karena jujur saja nyali (Name) tidak seberani itu.
Tapi karena ia tidak ingin merasa malu, jadi ia berniat untuk menyusul pria cebol yang semakin jauh itu, tapi sialnya tangan Emma lebih dulu menghalanginya.
"Jangan, jangan disini"
Mendengar penuturan Emma, (Name) menurut. Kemudian ketiganya berjalan pergi karena sebentar lagi bel masuk sekolah berbunyi.
Mengabaikan bisikan-bisikan jelek yang dilontarkan setiap siswa yang mana sejujurnya Mikey pun risih mendengar hal itu.
Sampainya dikelas (Name), Draken dan Emma pamit pergi karena niat mereka hanya untuk mengantar (Name) selamat sampai didepan kelasnya.
(Name) mengangguk setuju seraya mengucapkan kata terimakasih dan tersenyum sipu.
Saat keberadaan Emma dan Draken semakin menjauh, (Name) mulai melangkah masuk dan dengan pedenya mengucapkan kata "Ohayou!" tepat didepan kelas.
Seluruh atensi tertuju pada gadis tak tau malu itu.
Tatapan aneh dan risih seketika memenuhi ruangan yang mana hal itu sangat diacuhkan oleh (Name).
Nampaknya gadis itu pintar sekali dalam bersikap bodo amatan.
(Name) mulai melangkah masuk.
Mendudukkan diri dibangku paling depan pinggir jendela seolah tak peduli bangku itu sudah ada pemiliknya atau belum.
Pasang mata semakin dibuat melotot tajam.
Tapi (Name) tidak memperdulikan itu. Ia lebih memilih membaca buku walaupun buku itu adalah buku doujin.g
Sampai pada akhirnya suara seorang pria menyeru nama (Name) dan membuat aktivitas gadis itu terhenti.
"Ano, (Name)-chan?"
Sang gadis mendongak. Menatap pria yang tengah berdiri disampingnya.
"Siapa?"
Balas (Name) dengan salah satu alis terangkat keatas.
"Chifuyu Matsuno. Kenal kan?"
(Name) berpikir sejenak sebelum berseru dengan lantangnya.
"Oh! Member Toman yang waktu itu kan?! Yang ngasih saran soal si cebol Mikey itu kan?!"
(Name) beranjak seraya menuding kearah pria dengan nama Chifuyu itu.
Yang mana hal itu mampu membuat amarah seluruh isi kelas membuncah.
"A-ah, itu Hakkai. Aku Chifuyu, temen Baji-san"
"Oh, ga kenal si. Lupa hehe~"
Sang penanya hanya bisa geleng-geleng sembari tersenyum tipis.
"Gapapa kok, aku seneng kita bisa sekelas. Mitsuya-kun udah cerita sama anak-anak kalo (Name)-chan bakalan sekolah disini, dan gak nyangka aja kalo kita sekelas"Jelasnya kemudian.
"Baguslah! Jadi aku bisa dapet temen disini! Kau tau? Banyak anak yang tidak menyukaiku"
Dahi Chifuyu tertekuk. "Kok bisa?"
"Gatau, palingan iri liat aku bisa deket sama bocah-bocah ganteng"
Dikata ganteng pipi Chifuyu seketika bersemu merah.
"Tapi gataulah mereka. Eneg juga aku lama-lama"Sambung (Name) lagi.
"Ehe yaudah gak usah di gubris"
"Iya. Brarti kita temenan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗬 𝗬𝗘𝗟𝗟𝗢𝗪╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ
Romance❱ 𝘀𝗮𝗻𝗼 𝗺𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿𝗼𝘂 ⩩ 𝗺𝘆 𝘆𝗲𝗹𝗹𝗼𝘄 ──; ✰, sejatinya kau adalah mentari yang menyinari ruang temaramnya. .... kau adalah kau. dan dia adalah dia kalian berbeda. ...