Brummm...
Brummm...
Brummm...
Terdengar suara motor mendekat, membuat seorang gadis yang sedang duduk sembari memelut lututnya pun menoleh.
Ia tidak bisa melihat orang tersebut karena cahaya lampu pada motornya.
Pria itu, mulai turun dari motornya dan mendekati gadis itu.
Melihat pria itu mendekat membuat gadis itu langsung berdiri dan berjalan mundur.
"Ka-kamu siapaa?" Tanya Gebby.
Pria itu terdiam. Lalu, ia membuka helmnya, dan nampaklah Kenzo."ini guee"
Gebby membulatkan matanya. Lalu dengan kesal, ia berjalan mendekati Kenzo dan memukul lengannya keras. Namun, tak berasa apa-apa padanya.
"Isshhhh, nyebelin banget sihhh. Gue kira loo orang jahat tauuu"
Kenzo terkekeh, lalu berkata. "Kenapa lo ngira gue orang jahat?" Tanyanya.
"Katanya, disini itu tempat biasa untuk orang jahat melakukan aksi" jelas Gebby.
"Dengar, kalau ada orang ngomong tapi didepan kalimatnya ada kata 'Katanya' jangan dipercayaa" ujar Kenzo.
Gebby mengangguk.
"Yaudah, daripada disini lama lama, mending kita pergi. Kita udah telat nih, acaranya udah mulai" ajak Kenzo.
Gebby mengangguk. "Ayooo"
__________________________
"Ishhh, Gebby dengan Kenzo kana tohhh. Lama betul" gerutu Utami.
"Sabar lah, ini Jakarta. Mungkin macet" ucap Gibran.
"Yaa"
Tak berselang lama datanglah Kenzo dan Gebby.
"Sorry lama, tadi macet" Ujar Kenzo.
"Yaa, nggak papa brooo" sahut Bastian.
"Emmm, aku mau ke Aluna dulu yaa" izin Gebby pada teman-temannya.
Mereka mengangguk.
"Ayooo sekalian, aku juga mau ketemu Luna"
Seisi Ruangan remang remang dan musik berdentum sangat nyaring, membuat Utami Dan Gebby sedikit kesusahan mencari temannya.
"Dimana diaa....?" Gumam Utami.
Gebby, menoleh kan kepalanya ke kanan lalu menemukan Aluna sedang bersama beberapa tamu.
"Mi, itu diaa" tunjuk Gebby.
"Ahh iyaa, ayo kita samperinn" ajak Utami dan diangguki Gebby.
"Hallo guysss" sapa mereka lalu berpelukan ala teletabis.
"Lo lama banget, Byy"
"Sorry Lunn, tadi macett"
"Oh yaa, ini hadiah dari gue buat lo" lanjut Gebby sembari memberikan kotak kado yang lumayan besar.
"AAAAAA, gue seneng bangettt" pekik Aluna girang.
Gebby terkekeh, "Btw, Gebby kemana?" Tanya Utami.
"Katanya tadi dia pergi ke toilet, tapi dia belum balik dari tadi" jelas Aluna.
lalu mereka berbincang bingcang cukup lama, hingga Kenzo dan kawan kawan datang menghampiri mereka.
"Lun, Sean, kami pulang dulu. Udah tengah malam" pamit Gibran.
"Tumben pulang cepatt, kalian mau minum? Disini juga ada. Tadi gue liat Alan lagi minum disana" Ujar Sean.
"Nggak, kita mau langsung pulang, Mau hujan soalnya. Gue cuma bawa motor belum lagi harus antar Gebby pulang dulu" jelas Kenzo.
"Ehhh, bentar. Apa lo bilang? Alan minum?" Tanya David.
"Iyaa, kayaknya ada masalah lagi dia sama keluarganya"
Mereka mengangguk serempak lalu pamit untuk pulang.
"Lun, gue pulang yaaa" pamit Gebby.
"Iyaa, gue juga, Udah malam" tambah Utami.
"Yahhhh, yaudah dehhh" sendu Aluna lalu mereka berpelukan ala teletabis.
"Gitu banget yaaa jadi cewek, lebayyy kayak nggak ada hari esok ajaaa..." celetuk Gibran dan mendapatkan pelototan mematikan dari ketiga perempuan didepannya.
"Ohhh iyaaa, Lexa mana? Gue harus antar dia pulang. Kalau dia nggak ada gue nggak bisa pulang kunci mobil gue sama dia" Ucap David.
"Nggak tau, tadi pas ditengah tengah acara, dia izin ketoilet tapi belum balikk" ujar Luna.
"Mungkin dia ada urusan mendadak sampai lupa ngabarin kitaa" celetuk Utami.
"Gue pulangnya gimana?" Tanya David.
"Bareng sama Gibran aja" saran Sean.
"Mau nggak loo,"
Gibran mengangguk, "hmmm.."
"Aaahhhh, anjing-anjing"
Sedangkan dilain tempat terdapat seorang gadis sedang meringkuk dibawah guyuran air shower.
Hiksss hikssss hikssss
TBC...
Aneh yaa??
557 kata
Dibuat oleh Acha
Minggu, 23 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
_Bad Boy And His Son_ [On Going]
Novela Juvenil'Apa, yang kalian rasakan jika kalian, bertemu seseorang yang sangat menyebalkan dan sok cool?' Pasti kalian kesalkan?? Sama, seperti yang dirasakan gadis bernama Gabriella Caithlin Yovanca. Terhadap lelaki songong yang bernama Kenzo Aldebaran Naren...