Haiii...
Wellcome backk..
Selamat menjalani ibadah puasa man teman^_^
°
°
°
°"Astagfirullah, ucul sekaliii!!" Gemas Lexa yang mencubit pipi balita itu.
"Iya, lucu. Gue kalo punya anak maunya dia aja" sahut Gebby.
"Oh iya, tadi katanya istirahat Utami sama Aluna mau kesini" ujar Lexa memberitahu.
"Beneran? Lama banget kita nggak kumpul bareng"
"Mama, num" ujar balita ity memotong pembicaraan mereka.
"Kamu haus?" Tanya Lexa lalu mengambil botol minumnya dan memberikannya kepada Gebby.
"Ini, minum dulu" titah Gebby sembari membantunya minum.
"Dahh,"
"Ehh Geb," panggil Lexa. "Btw, namanya siapa?"
"Lahh iya, gue juga nggak tau namanya siapa?"
"Coba lo tanyain.." suruh Lexa dan diangguki Gebby.
"Dedekk" panggil Gebby sambil menepuk pantat balita tersebut.
Balita itu menolehkan kepalanya menghadap Gebby.
"Apapp mamm..?""Nama kamu siapa?"
"Ama?" Tanya balita tersebut dan diangguki kedua perempuan itu.
Balita itu menggeleng tak tahuu.
Lalu, tak lama masuklah Kenzo beserta kedua temannya.
Bayi itu menolehkan kepalanya dan menemukan papa-nya di depan pintu.
"PAPAAA!!!!" teriak balita itu lalu mengulurkan kedua tangannya, tanda ia ingin digendong.
Kenzo menoleh lalu, meringis melihat tatapan maut dari beberapa murid.
Lalu dia berjalan mendekati anak itu.Gebby dan lexa mengernyitkan dahi mereka bingung.
"Kamu darimana aja sayang, papa nyariin lohh" ujar Kenzo lalu menggendong bayi itu.
"HAHH? PAPAHHH!!!??"
_________________________
Kringggg...
Terdengar suara bell yang menggema pertanda waktu istirahat.
Gebby dan Lexa pun langsung bergegas menuju kantin.
"Geb" panggil Lexa. "Beneran, anak kecil itu anak Kenzo?"
"Kagak tau gua, tapi kali misalnya 'iya' dia kawinnya kapan?"
"Iya juga yaa.., yaudah dehh mending sekarang lo cari tempat buat kita duduk, gue mau beli makanan." Ujar Lexa. Gebby mengangguk patuh lalu mencari meja kosong.
Beberapa menit berlalu namun, gadis itu belum menemukan meja kosong. Maklum kantin disekolah ini gede banget jadi nyarinya susah.
Lalu ia, melihat meja Kenzo yang masih kosong di beberapa tempat.
"Kenapa meja yang kosong harus di Kenzo sihhh??" Gerutu gadis itu.
"Aduhh Gebb, gue nyariin lo tau" omel Lexa.
"Btw, udah dapat meja belum?" Gebby menggeleng. Lexa menghembuskan nafas lelah.
"Ada sihh, tapi di tempatnya kenzo" ujar Gebby memberitahu.
"Ya udah kita disana aja" putus Lexa.
Saat Gebby ingin berkata Lexa langsung menarik tangannya. Mau tak mau ia pun mengikutinya.
"MAMAAAA!!!" pekik seorang balita di pangkuan Kenzo.
Jadi, sebenarnya bawa anak kecil kesekolah itu nggak boleh guys. Tapi, Kenzo membuat alasan agar ia bisa membwa balita itu. Gituu.
Gebby menoleh kearah balita tersebut lalu mengambilnya dan menaruhnya dipangkuannya.
"Ken, gue sama Gebby boleh duduk disini nggak??" Tanya Lexa.
"Soalnya, meja kantin dah penuh" jelasnya. Kenzo mengangguk.
Gebby dan Lexa pun segera duduk sembari menunggu kedua kawannya.
Sedari tadi, Kenzo terus saja memandangi wajah cantik Gebby.
Gadis itu sebenarnya risih, ia ingin menegur namun, ia malas bedebat. Jadi, ia biarkan saja.
"Mama, au mam" ujar balita tersebut.
"Hmm, apa? Mau makan?" Tanya Gebby balita itu mengangguk lucu.
Tak lama, datanglah kedua gadis yang diketahui bernama Utami dan Aluna.
"Haii, guyyss" sapa mereka, lalu berpelukan ala teletabis.
"Lama banget kita nggak ketemuu" pekik Utami. Aluna mengangguk menyetujui.
"Iyaa, lama banget, terkhir kita ketemu pas di mall. Yakan?" Saut Lexa. Mereka pun mengangguk. Kenzo yang diasingkan pun hanya diam sambil memainkan ponselnya.
Mata Aluna dan Utami, menoleh ke arah balita yang sedang memakan biskuit.
"Ehhh, siapa nihh? Anak guru?" Tanya Aluna.
"Anaknya Kenzo sama Gebby" celetuk Lexa. Membuat Gebby memukul kepalanya.
"Aduhh, sakittt" pekik Lexa. "Biarin"
Aluna dan utami tak menghiraukan pertengkaran kedua sahabatnya itu. Fokusnya masih berada pada sosok balita lucu yang menggemaskan ini.
"Nama kamu siapa?" Tanya Utami sembari menoel noel pipi balita gembul itu.
"Ama? Papap ama iapa? (papa nama siapa)" tanya balita tersebut.
Kenzo bingung ingin menjawab apa. "Emmm, nama kamuuu...."
Gebby merasa, Kenzo sangat lama menjawab. Lalu tiba tiba terpikir satu nama. "nama kamu Tarran" celetuk Gebby. Kenzo menoleh lalu tersenyum tipis.
"I-iya, Tarran. Tarran Aldebaran Narendra" tambah Kenzoo.
"Ohhhh, namanya Tarran. Lucu banget" gemas Aluna.
"Nama panjangnya kok sama? Adek lo ya?" Tanya Lexa.
Balita itu merengut tak suka. Belum sempat Kenzo menjawab Tarran sudah lebih dulu memotongnya.
"Ini, papapp!!! Inii mamaaa!!!" Teriak Tarran lalu menangiss.
"HUAAAA!!!!!"
TBC...
MAAFKAN SAYA, JIKA ANDA MENEMUKAN TYPO
Sorry guys, kemaren nggak update. Aku sibuk sama rl aku.
Biasanya aku dah mulai nulis jam 5 sore
Tapi, aku ketiduran jadi, lupaaa
Aku janjii bakal dobel update
Okeeee...
713 kata..Dibuat oleh, Acha
Rabu, 21 april 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
_Bad Boy And His Son_ [On Going]
Roman pour Adolescents'Apa, yang kalian rasakan jika kalian, bertemu seseorang yang sangat menyebalkan dan sok cool?' Pasti kalian kesalkan?? Sama, seperti yang dirasakan gadis bernama Gabriella Caithlin Yovanca. Terhadap lelaki songong yang bernama Kenzo Aldebaran Naren...