|35| Sudahi Sakitmu, Mari---

39.5K 4.3K 1K
                                    

Chapter 35 : Sudahi Sakitmu, Mari Bermain Bersamaku

Panjang ya sub judulnya :v

...

Hai Kwinizen 👋🏻

Apa kabar?

Pertanyaan keakraban:

Kalian SD, SMP, SMA, atau Perguruan Tinggi?

🍁🍁🍁
Dijawab ya.
🍁🍁🍁

Sudah siap baca part ini?

Sebelum itu hidupkan data seluler kamu lalu tekan bintangnya, komen juga 🤩

Kasih awan juga buat semua karakter ☁️☁️☁️

Oke, makasih.


Happy Reading ✨

•••

"Satu kata untukku, terlukis di hatimu."

•BINAR STORY•

"Lo mulai duluan, Jan," titah Ryoland pada gadis yang duduk bersebrangan dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo mulai duluan, Jan," titah Ryoland pada gadis yang duduk bersebrangan dengannya. Gadis itu mengangguk memikirkan tebak-tebakan apa yang ingin dilontarkan.

Ini hari Jum'at, tanggal di kalender berwarna merah, jadi artinya mereka libur alias tidak sekolah. Atas usulan Abin cs, Aru dan Jana sekarang ada di Saung Amor untuk sekedar menemani cowok-cowok itu nongkrong, Aru mau ikut karena awalnya mereka bilang ingin belajar bersama. Namun, Aru tertipu, Sahabat. Omong-omong, sakit di bisep Abin sudah mulai sembuh, begitu juga asam lambung Aru yang sudah membaik. Alhamdulillah.

"Yang enak-enak tapi pedes?" cetus Jana agar mereka menebak tebak-tebakan itu.

Nongkrong berkedok belajar itu menghasilkan sebuah kegabutan yang berujung pada permainan tebak-tebakan unfaedah yang Ryoland ajukan.

"Makanan," ujar Aru antusias.

Jana menggeleng. "Lebih spesifik lagi...."

"Gue!" Abin mengacungkan tangan, terlihat sudah punya jawaban untuk tebak-tebakan dari Jana.

"Ngomong aja langsung ngab, emang soal dari Bu Cinta yang harus tunjuk tangan dulu," beo Sastra tak sabaran.

"Tapi jangan ada oknum yang iri, bisa?" Abin menoleh ke Aru sambil tersenyum mencurigakan.

BINAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang