ㅡstartㅡ
Jimin berlari kedalam kelas, lebih tepatnya menuju bangku milik sahabatnyaㅡKim Taehyung.
“Taeㅡaish. Taetae, bangunlah! aku punya kabar gembira untukmu,” Ucap Jimin sebari menggoyang-goyangkan tubuh Taehyung yang telengkup dimeja.
“Ck, bangunlah Tae! Astaga sebenarnya kau ini tidur atau mati sih,”
Dengan malas akhirnya Taehyung mulai membuka matanya.
“Ck, berisik. Ada kabar gembira apasih? Awas saja sampai beritanya tidak penting, kubunuh kau,” Ucapnya dengan suara serak.
Namun Jimin tidak menghiraukanya, sudah biasa sih terkena sumpah serapah Taehyung setiap harinya.
“Jungkookㅡ”
•••
Sekarang sudah pukul 3:25 PM.
Kelas Taehyung masih saja melaksanakan KBM seperti biasa, di depan sana Lee ssaem sedang menerangkan materi tentang alat reproduksi manusia.
"Nah anak-anak, bagian yang ini disebut kapernus. Kapernus adalah bagian yang dapat membesarkan dan memberi keteganggan pada alat reproduksi priaㅡ" Jelas Lee ssaem sebari menunjuk bagian yang dimaksud pada papan tulis.
Disaat semua murid tengah mendengarkan penjelasan dari Lee ssaem, termasuk Taehyung. Tanpa disengaja Jimin melihat seseorang yang tengah tersenyum kearah yeoja disampingnya dari balik jendela.
Jimin spontan menyenggol Taehyung dengan lenganya hingga yeoja itu menoleh dengan tatapan seakan berkata, ‘Ada apa lagi, sialan?’
"Lihatlah kearah jendela disamping Wendy." Bisik Jimin, setelah itu Taehyung langsung menoleh kearah jendela.
ㅡdeg!
Tatapan keduanya bertemu, manik obsidian itu bertemu dengan manik hazel milik Taehyung.
"Jungkookieㅡ" Lirihnya.
.
.
.Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Semua murid pun bergegas untuk pulang, kecuali mereka yang harus mengikuti kegiatan semacam les tambahan, extrakurikuler dan rapat OSIS atau semacamnya. Tak terkecuali Taehyung dan Jimin, mereka berdua memang tipe anak yang tidak terlalu suka hal-hal rutin.
Hei kita ini masih muda, jangan terlalu melibatkan diri pada hal-hal rumit. Nikmati saja hidupmu sekarang, mumpung masih bisa menikmati. Begitulah kalimat yang sering mereka lontarkan.
Taehyung tengah membenahi buku-bukunya kedalam tas. Sementara Jimin sudah pulang dari tadi, tentu saja karena dia harus mampir dulu kekelas kekasihnyaㅡMin Yoongi, terlebih dulu.
"Ck! Park sialan. Mentang-mentang, sudah resmi jadi pacar Yoongi eonni dia seenaknya melupakankuㅡawas saja kau Park!" Dumalnya, Taehyung mengenakan ranselnya lalu mulai keluar kelas, tepat disaat ia mulai melewati pintu tanganya dicekal oleh seseorang.
"Hai, sayang. Apa tak merindukanku?" Ucapnya lalu memeluk erat tubuh Taehyung.
•••
Jungkook tengah fokus dengan jalanan didepan sana. Sementara Taehyung yang duduk disampingnya pun hanya diamㅡjujur saja dia tidak tahu harus memulainya dengan bagaimana. Jungkook yang tidak terlalu suka dengan keadaan seperti ini pun lantas mulai mencairkan suasan.