24. Flashback

4K 581 45
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Anak remaja berparas cantik,tinggi dan memiliki proposi tubuh yang sempurna,tapi sayang kehidupannya tidak se sempurna fisik nya. Ia kembali menghembuskan nafas nya dan mengeluarkan asap rokok dari mulutnya,sudah dua kotak habis hari ini,bersamaan dengan minuman soda di sebelahnya. Hal yang sudah ia lakukan cukup lama,mungkin semenjak ia kehilangan ayahnya.

"ayah,rose mau ikut ayah,tunggu rose ya" air mata nya turun,gadis remaja ini bernama rose,anak satu satu nya dari keluarga bermarga park. Rose gadis yang pintar,dan selalu menurut kepada ayah nya,tapi sekarang ayahnya sudah pergi,jauh ke tempat yang tidak bisa ia jangkau,kecuali kalau rose ikut mati. Itu lah yang ia pikirkan,untuk apa rose tetap hidup jikalau separuh dari nyawa nya saja sudah hilang.

Rose melemparkan sisa rokoknya ke sembarang arah,ia meminum soda yang tinggal sedikit itu kemudian melemparnya ke sembarang arah juga. Setelah selesai,rose mengambil tas ransel nya dan pergi dari rooftop sekolahnya itu.

"rokok lagi?"

"club?"

Rose meringis dan mengusap kening nya yang di sentil oleh teman nya,mark tuan. Temannya sejak kecil,hanya mark yang rose punya,mereka berencana untuk menikah ketika sudah dewasa nanti,mark berkata ia akan menjaga rose seperti ayahnya menjaga dan menghargainya sebagai berlian yang sangat berharga.

"nanti gua jemput lah,tempat nyokap lu kan?" tanya mark menolehkan kepala nya ke arah rose.

Rose menggelengkan kepala nya,membayangkan diri nya pulang kerumah saja sudah membuatnya berdigik ngeri "najis ga rela gue di tempat tu tante tante ew"

"gitu gitu dia yang bayar uang sekolah lu" ucap mark mengingatkan kepada rose,rose memutar bola mata nya dan mencubit pelan lengan mark "diem atau gue tendang tu yang di dalem celana?"

"buset garang bener ni cewe"

Rose hanya tertawa,ia mendudukkan bokong nya di motor tua milik mark. Mark sangat menyukai motor tua yang menurut rose sudah sangat tidak layak di gunakan ini,sepanjang jalan mark terus bersenandung lagu yang rose sendiri tidak tau lagu apa itu.

"ntar kalau nikah,mau punya anak berapa mark?" tanya rose iseng.

Mark tertawa "waduh udah ga sabar banget ya?pengen di nikahin" ledek mark.

"ihh ngeselin banget???" rose kembali mencubiti punggung mark,mereka tertawa bersama. Mark menoleh kebelakang dan melihat wajah rose yang sangat bahagia itu,saat kembali menghadap depan tiba tiba saja lampu yang sangat terang mendekati mereka berdua,mark dengan cepat mengalihkan sepeda motor nya ke lawan arah dan membuat diri nya serta rose terlempar karena tabrakan oleh tiang jalan.

"uhuk...uhuk.. M-mark?mark..." rose meraba raba aspal jalan dan mendapatkan tangan mark,ia menggenggam erat tangan mark,rose menangis "r-ose?kamu gak apa apa...ah rose m-maaff" ucap mark ia menutup matanya menahan sakit,seluruh tubuhnya sakit terlebih lagi di kepala nya.

Rose berusaha bangkit,samar samar ia bisa melihat semua orang melihat ke arah mereka,dan pandangan rose menuju kepada mark yang tersenyum kepadanya,bukan senyuman yang menenangkan,senyuman itu justru seperti salam perpisahan. Rose mendekati mark,rose menaruh kepala mark di pangkuannya,rose mengelus pipi mark yang penuh darah itu.

"mark...markk please,kamu gapapa,kamu gapapa,kamu...harus bertahan,okey?? Promise me mark please i need you mark,mark...no" rose menangis,ia merasa sangat bersalah karena menjahili mark saat di motor tadi.

Mark mencoba mengangkat tangannya,tangan kanan mark terangkat dan ia menghapus air mata rose,rose memegang tangan mark yang ada di wajah nya dan mencium tangannya "kamu tau rose?a-ku mau...kita punya anak tujuh,rose...siapa pun suami kamu nanti,aku harap dia cowo b-baik" ucap mark tersenyum,sedetik kemudian mark menutup matanya,tangannya terjatuh dan tubuhnya melemas tidak sadarkan diri.

"NO....MARK PLEASE MARKK??? MARKK BUKA MATA KAMU MARKK PLEASEE JANGAN KAYA GINI MARK,TOLONG SIAPA PUN TOLONG...tolong saya tolongin mark..." teriak rose meminta tolong.

Seseorang lelaki keluar dari mobil nya dan menutup mulut tidak percaya apa yang ia lihat,ia menabrak. "ayo kita ke rumah sakit" ucap anak lelaki yang seumuran dengan rose,tanpa basa basi rose mengangguk dan membantu nya membawa badan mark ke mobil.

"aku akan tanggung jawab,apa pun resiko nya" ucap anak lelaki itu. Rose tidak menjawab ia hanya menangis,fokusnya hanya tertuju kepada mark. Bagaimana bisa ia akan melanjutkan hidupnya tanpa mark?siapa yang akan memarahi nya ketika rose merokok berlebihan,siapa yang akan menemani nya kabur dari rumah?dan siapa yang akan menenangkannya ketika rose sedang terpuruk,rose benar benar membutuhkan mark di kehidupannya.

Mereka sampai di rumah sakit,para perawat langsung membawa mark ke dalam. Saat rose hendak ikut masuk ke dalam,suster menahannya karena hanya pasien dan perawat saja yang di izinkam untuk masuk. Rose memilih untuk duduk memunggu di luar,sedangkan anak lelaki itu berjalan mondar mandir ia menyesal karena telah membawa mobil dengan gegabah.

"maaf,pasiem sudah tiada saat di bawa kesini" dokter keluar dari ruangan dan mengumumkan bahwa mark sudah tiada.

Rose berlari masuk ke dalam menerobos perawat,ia melihat wajah mark yang tenang dan damai. Rose menangis "mark? mark wake up,mark ayo bangun,mark kamu bilang kamu mau punya anak 7 mark,ayo mark bangun,gimana cara aku punya anak se banyak itu kalau....kalau ayahnya udah gaada mark" rose menangis tersedu hingga dada nya sesak,anak lelaki itu masuk ke dalam dan menarik rose ke dalam pelukannya.

Siapa yang sangkat,jika lelaki yang memeluk rose,lelaki yang menabrak mereka,kelak akan menjadi suami nya,pengganti mark tuan.

Ia adalah jung jaehyun.

———

Mark tuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark tuan

7 K I D D O S | JAEROSE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang