19. bunda

4.4K 664 21
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Rose berjalan lemas ke dapur,hari ini seperti biasa. Ia akan bangun pukul 5.30 pagi untuk menyiapkan sarapan,dan tidak lupa membangunkan semua anak anak nya.

Tapi ntah mengapa kepalanya sangat pusing,dan tadi malam sebelum tidur rose mimisan. Mungkin ia kelelahan karena mengurus cafe nya sendirian,dan ya banyak pikiran tentu nya. Rose mengambil beberapa roti kemudian memanggang nya,menaruh selai rasa coklat dan stroberi di atas meja. Setelah itu menuangkan susu ke 7 gelas,dan meletakkan nya di meja.

"kenapa sih" gumam rose kesal kepada diri sendiri. Ia mendudukkan diri nya terlebih dahulu mencoba untuk mengurangi rasa pusing di kepala nya.

Namun percuma,bukannya rasa sakit itu mereda,malah tambah berdenyut. Rose berjalan ke kamarnya dengan hati hati,ia berusaha mengambil hp nya dengan satu tangan,sedangkan tangan lain sibuk memegangi kepala nya itu.

"shit" umpat rose setelah ia terjatuh ke lantai dan sebelum ia pingsan rose menelfon seseorang,dan setelah itu semua nya gelap.

Matahari mulai muncul ke permukaan,alarm di setiap kamar berbunyi. Anak anak pun bangun dengan sendiri nya,mereka langsung ke dapur dan sarapan sudah selesai di atas meja,yang pertama sampai di dapur adalah jisung.

"loh bunda mana?" jisung ke jeno yang juga sampai ke dapur dan sudah duduk.

"belanja mungkin" ucap jeno menaikkan bahu nya cuek. Walaupun tidak terlalu sering,rose memang beberapa kali pernah meninggalkan mereka setelah menyiapkan sarapan untuk berbelanja.

Atau berolahraga,karena kesehatan itu penting.

"SELAMAT PAGI GOOD MORNING SEMUA NYA" Teriak jeongwoo.

Ryujin yang berada tepat di belakang nya itu menampol kepala jeongwoo karena terlalu berisik,masih pagi sudah membuat keributan pikir ryujin.

"bunda mana?" tanya jaehyuk yang juga kecarian begitu sampai di meja makan.

"belanja" jawab jeno lagi.

Yang lain hanya ber oo ria, setelah selesai sarapan mereka akhirnya mandi,sedikit aneh memang. Kebiasaan keluarga ini sedari dulu adalah,bangun tidur-sarapan-mandi,lalu berangkat untuk menempuh hidup masing masing.

"widih ganteng amat,helm baru warna pink buat siapa tuuh?" ledek jaemin yang barusan keluar dari kamar mandi dan melihat jeno senyum senyum sambil bercermin.

Jeno mengantupkan bibirnya malu malu "punya calon pacar hehe" ucap jeno.

"gue duluan ya!" pamit jeno ke jaemin.

Saat melewati kamar bunda nya,jeno seperti mendengar deringan telfon,tapi ia hanya melewati nya karena menganggap mungkin hp bunda ketinggalan di kamar. Jaehyuk dan ryujin baru saja pergi dengan menggunakan motor,sedangkan jeongwoo menunggu jaemin,karena kampus jaemin dan sekolah jeongwoo lumayan dekat,yeri sudah pergi sedari tadi.

"bang minta duit jajan" jeongwoo menghalangi jalan jeno.

"yaallah istighfar lo,duit kemaren gue kasih pas lo sakit mana??"

"ya abis lah anjing?kan itu buat bayar makanan gue"

"nah yaudah gaada lagi berarti jatah duit jajan lo sama gue sampe taun depan" ucap jeno langsung aja pergi setelah mencubit pipi jeongwoo.

Jeongwoo menepuk kening nya "waduh miskin gue" gumam nya.

Jeno menghidupkan motornya dan langsung saja pergi,rumah nya dan rumah lia tidak terlalu jauh. Pertama kali jeno melihat lia pun sebenarnya di kompleks,dan setelah mencari tau baru lah jeno menyadari kalau ternyata dirinya dan lia satu kampus,jodoh emang ga ke mana.

"liaaa main yukk" panggil jeno sesampainya di depan rumah lia yang besar ini.

"jenoo dih dikira manggil anak kecil apa?" lia keluar dari rumah nya dengan wajah sebal tapi menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jenoo dih dikira manggil anak kecil apa?" lia keluar dari rumah nya dengan wajah sebal tapi menggemaskan.

Jeno hanya terkekeh "ayo naik" ucap jeno,ia melihat ke belakang dan jeno melupakan sesuatu,helm lia! Ah padahal tadi jeno sudah menaruh helm itu tepat di sebelah nya,bisa bisa nya jeno kelupaan.

"ya,naik dulu kerumah sebentar mau ambil helm" ucap jeno.

Lia tampak bingung karena jeno jelas jelas sedang memakai helm "trus itu yang di kepala kamu apa?" tanya lia.

"helm untuk kamu ya,bahaya kalo naik motor ga pake helm,ayo buruan ntar kita telat"

Jeno memutari kembali kompleks perumahan dan sampai di depan rumah nya,aneh nya ada satu mobil berwarna hitam terparkir asal di halaman rumah,jeno tau betul mobil ini milik siapa. Jeno berlari ke dalam dengan terburu buru,disusul lia yang menunggu nya di ruang tamu.

Jeno menaiki anak tangga dan melihat pintu kamar bunda nya yang terbuka lebar,bersamaan dengan itu jeno melihat jaehyun sedang membuka baju rose hingga dada,jeno naik pitam ia langsung menendang jaehyun dari belakang dan menarik baju jaehyun kemudian menonjok jaehyun berkali kali.

"brengsek! gapunya malu! kurang ajar! PAPA GA PANTES HIDUP! ANJING!" ucap jeno masih dengan menghantam jaehyun bertubi tubi.

Lia yang mendengar itu dari arah ruang tamu,berlari ke kamar dan melihat jeno sedang menghajar papa nya sendiri,aneh nya papa jeno hanya diam saja tidak mengelak sama sekali. Saat hendak menyuruh jeno untuk berhenti,mata lia menangkap bunda jeno yang tergeletak tak sadar diri di lantai,dengan baju yang terbuka.

"JENO STOP! BUNDA KAMU PINGSAN JENO!" teriak lia agar jeno berhenti.

Jeno menoleh ke lia yang terlihat sangat khawatir itu,wajah bunda sangat pucat,dan detak jantung nya berhenti.

"jen kam—

"DIEM ANJING!"

Jeno kembali menonjok jaehyun hingga akhirnya jaehyun tidak sadarkan diri,tanpa basa basi jaehyun membawa bunda nya ke mobil untuk pergi kerumah sakit,sedangkan lia membantu menyetir mobil nya.

"bun...please bun,maafin jeno bun,jangan gini bun,jeno tau bunda kuat,bunda..."

———

Lia best girl
dukung lia untuk menjadi pacar jeno!😍

btw,kalian ada pertanyaan ga seputaran tentang cerita ini?kali aja kalian ada yang bingung kan,tanya aja ntar aku jawab satu satu okeyy

7 K I D D O S | JAEROSE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang