Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
———
"KEBAKARAN!!!! KEBAKARAN!!!"
Alarm kebakaran dirumah hidup,yeri dan yang lainnya langsung bergegas keluar kamar untuk melihat keadaan,karena bunda mereka sedang tidak ada dirumah.
"buset lo masak apaan?? Sampe teflon ikutan di masak" jeno menutup mulutnya.
Jeongwoo yang sudah ingin menangis itu bersembunyi di belakang jaehyuk "BURUAN MATIIN!!" teriak jeongwoo ketakutan.
"tunggu jangan di matiin dulu tunggu ya tunggu" yeri berlari ke kamarnya,sedangkan yang lain hanya melihat bingung kenapa mereka harus menunggu. Atau mungkin yeri punya senjata rahasia yang bisa mematikan api.
Yeri keluar dari kamarnya sambil membawa tongsis "anjing??lo ngajak berantem apa gimana sih kak?" ujar ryujin melotot. Yeri menyengir dan memanjangkan tongsis nya "buruan matiin harus heboh ya 1 2 3!!"
Yeri tersenyum ke kamera sambil berbicara sendiri kalau kata adek adeknya seperti orang stres, jeno mengambil air dari dalam kamar mandi dan menyiram teflon tersebut bukannya mati api malah semakin besar.
"AAAAAAAAA" teriak mereka karena kaget. Yeri?dia malah seneng karna pasti viewers video nya bakalan banyak.
"aduh gimana nih,kalo ketauan bunda pasti kita yang di bakar!" ucap jeongwoo. Ryujin menoyor kepala jeongwoo "siapa yang bikin ulah??"
"ini gimana dong anjir lo semua mau ikutan meledak disini??" jeno frustasi karena api tidak bisa di matikan,dan kakak nya yang sangat tidak bisa di andalkan. Jaemin ikut bunda pergi karena dia yang menyetir mobil.
Ryujin menarik rambut yeri "aaa sakit! Duh apaansi lo??!" . Ryujin merampas tongsis beserta hp milik yeri "lo tuh ya ga liat keadaan lagi kaya gini sempet sempet nya bikin video gajelas?"
"udah udah kenapa pada berantem,mending kita cari cara biar api nya mati" jaehyuk akhirnya berbicara setelah sekian lama hanya memperhatikan keadaan.
Jeno mencoba mencari jalan lain,ia membasahkan kain lap lalu membaca bismillah dan...
"BERHASIL!!!"
api pun mati,tapi penderitaan mereka tidak sampai di situ dinding dapur penuh dengan warna hitam karena terbakar,jangan lupakan kompor yang hancur juga.
"BUNDA PULANG"
———
Mereka semua di kumpulkan di ruang keluarga bersamaan dengan papa yang baru saja datang karena jaemin menelfon.
"ada apa ini?" papa masuk dengan wajah panik nya melihat para anak anak kesayangannya sedang di hukum oleh bunda rose.
Jisung dan jaemin yang tidak tahu apa apa pun juga ikut kena hukuman membersihkan dapur,bukan bunda yang menyuruh tapi mereka yang mau karena mereka solid. Katanya sih gitu.
"lah?ngapain kamu disini?" bunda terkejut ketika mendengar suara papa.
Tanpa memperdulikan pertanyaan bunda,papa langsung berjalan ke dapur untuk melihat keadaan nya separah apa,jaemin sudah menceritakannya semua saat do telfon tadi.
"kamu masak apa sih dek?sampe kabakaran gini" tanya papa jaehyun kepada jeongwoo.
Jeongwoo menyengir "telur mata sapi pa"
"emang nya gaada makanan?kamu ga nyiapin sarapan rose?" tanya papa yang mulai kesal karena menurutnya kebakaran ini dikarenakan kelalaian bunda rose.
"aku udah bilang ke yeri untuk masakin mie dulu karna aku belanja beli bahan makanan"
Jeno yang melihat keadaan mulai memanas itu mengisyaratkan ke adik adik nya untuk menenangkan papa "seharusnya kamu siapin dong sarapannya,kalo kaya gini liat seandainya kebakarannya gede siapa yang mau disalahin?!"
"pa udah pa" jaehyuk berusaha menenangkan papa yang memarahi bunda.
Bunda berdecih dan mengangguk,ia juga sadar kalau ini salah nya,lebih tepatnya bunda menyalahkan diri karena kejadian ini. Beruntung tuhan masih sayang kepada anak anaknya.
"lebih baik kamu keluar dari sini,karena aku gak butuh saran basi kamu jaehyun"
