Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
———
Jiho berjalan dengan senyuman licik di wajah nya,semalam jaehyun mengancam dirinya untuk menghentikan pernikahan mereka kalau jiho berani macam macam dengannya,dan hari ini jiho berniat untuk membalas perbuatan jaehyun semalam.
Jiho mengintip kamar vip bernomor 27 itu,kemudian jiho masuk tanpa mengetuk pintu.
"ngapain kamu kesini?" tanya sang pemilik kamar tersebut,jiho berjalan mendekati nya dan duduk di pinggiran kasur,mengelus tangannya.
"aku mau memberikan kamu rahasia suami kamu—maksud nya mantan suami kamu yang mungkin kamu belum tau" ucap jiho.
Rose menatap jiho bingung,ia tidak mengerti apa yang di maksud oleh jiho,apa rahasia jaehyun yang tidak ia ketahui? Sebenarnya rose tidak begitu perduli dengan ucapan jiho,ya karena jaehyun juga sudah bukan siapa siapa nya lagi. Rose menghela nafasnya dan tersenyum ke jiho "maaf tapi saya tidak tertarik"
Jiho berdiri dan mengangguk "hmmm,mungkin kalau kamu mendengar nama ini kamu akan tertarik" jiho menggantung ucapannya dan menunggu reaksi rose,tapi ternyata rose masih terlihat tidak perduli dengan setiap ucapannya. Jiho pun langsung mengeluarkan handphone dari tas nya dan menunjukkan foto seseorang ke pada rose "mark tuan"
Bola mata rose membesar "b-bagaimana—
"hahaha jadi gimana,sekarang udah tertarik rose?" tanya jiho dengan wajah liciknya.
Rose menelan ludah nya kasar,nafasnya mulai tidak beraturan rose berusaha menetralkan nafasnya. Rose menyadari betul kalau jiho sekarang sedang mempermainkannya,tapi rasa penasaran rose sangat besar,ia terpaksa harus menurunkan ego nya.
"ceritakan" ucap rose pada akhirnya,jiho langsung kegirangan dan kembali duduk di pinggiran kasur rose.
"mark tuan,udah meninggal kan? Sama kaya ayah kamu haha" ucap jiho meledek rose.
Rose menarik rambut jiho dengan pelan karena ia belum memiliki tenaga yang banyak untuk bertengkar "jaga ucapan kamu,saya ga meminta kamu untuk bawa bawa ayah saya" sorot mata rose sangat menggambarkan bahwasannya ia marah kepada jiho saat ini.
"oke oke,tenang dong rose. Aku kan cuman bercanda, kamu tau kejadian pada hari itu,dimana kalian tertabrak? Mungkin kamu saat itu masih terlalu sedih jadi kamu ga lihat siapa yang nabrak kalian kan? Yang nabrak kalian adalah yang menolong kalian" ucap jiho.
Ingatan rose berputar pada kejadian saat itu,saat di mana ia kehilangan sahabat sekaligus pendamping hidup nya. Yang menolong rose pada saat itu adalah,siswa bertubuh tinggi,berambut coklat,setelah itu rose tidak begitu mengingatnya.
"jaehyun"
Rose menatap jiho tidak mengerti mengapa tiba tiba jiho mengucapkan nama jaehyun? Rose masih diam ia tidak menanggapi setiap perkataan jiho,ia ingin jiho menyelesaikan semua ucapannya dahulu.
