Mozarella | Part 1

3.3K 108 10
                                    

Happy reading kang halu!

"Gpp nge-halu. Kan ga ada undang-undang yang melarangnya"

_________

Hai!

Kenalin nama aslinya Mozarella. Orang-orang biasa manggil dia Moza. Kalau dia nggak denger nambah panggilan jadi Corn dog keju Mozzarella. Aneh memang, entah dari mana Orangtuanya mendapatkan inspirasi sampai memberi nama itu, lebih parah lagi nama adik cowoknya Vigno (kacang hijau) Annulifer (spesies bunga bangkai). Ajaib memang :). Oke skip!

Dia punya pacar, namanya Sehun, tuan muda paling ganteng sejagad rumahnya. Orang tuanya suka benget muji-muji sehun, tapi ngejelekin dia nomer Wahid.

Ohiya, Moza masih kuliah, Ia mengambil jurusan sarjana Hukum dan sudah semester tujuh, Karena Moza rajin, jadi dia lagi nyusun sekarang. Do'a akan Moza ya guys, supaya cepat lulus.

Beralih ke Sehun. Ia pekerja serabutan, kadang ngebajak sawah, kadang jualan cilok, kadang jadi kang AC, yang paling sering jadi beban hidup. Itu contoh ucapan Moza kalau lagi kesal sama Sehun. Aslinya Sehun adalah seorang pemuda sukses yang punya brand fashion terkenal, nama brandnya adalah V!V!'S.

"Za, uang semester Lo udah gua transfer, pokonya Lo cepet selesai in kuliah, abis itu kita nikah." Sehun menyesap coklat hangat yang sudah Moza siapin di meja, dia ngomong tanpa liat ke Moza. Posisi mereka lagi duduk di ruang tamu rumah Moza. Asal Sehun tau aja, ucapannya itu adalah salah satu motivasi untuk Moza buat ngebut skripsi.

"Lo serius mau nikah sama gue?" Moza rada nggak percaya dengan ucapan Sehun, modelan Sehun nggak mungkin  mau cepet-cepet nikah,  apalagi ganteng. Tau sendiri lah kan

"Maunya sih sama Miranda Kerr, tapi dia udah punya suami." Sahut Sehun sekenanya.

Seketika Moza depresot.

"Au ah!"

Moza ngambek, dia udah malas ngomong sama Sehun, bawaannya depresi dan sakit hati. Udahlah cowok itu nggak ada romantis-romantisnya. Malah cita-citanya nikah sama model bule yang seksi itu. Ibaratnya Moza itu hanya cadangan dan second plan untuk Sehun.

"Dia bohay, makanya gue suka."

"Ga nanya."

Moza memalingkan wajahnya, lama-lama dia kesal sendiri melihat wajah Sehun. percuma ganteng tapi suka nyakitin Moza. Moza ngedumel pelan. "Gue juga bohay, tapi nggak sombong."

Bagi Sehun Moza emang ngeselin, apalagi suka ngambek nggak jelas, karena mamanya suka sama Moza, jadi dia juga harus lebih suka. Akhirnya Sehun nembak Moza, dan beberapa hari ini ngajakin Moza nikah, tapi Moza belum selesai nyusun. Semoga Sehun sabar menunggu. Terlewat dari hati, Sehun masih mendengar ucapan terakhir Moza tadi.

"Coba lihat."

Moza menatap Sehun dengan mata melotot. "Gue bilangin ke Emak lo ya kalo lo mesumin gue."

Tuhkan Moza memang nggak asik, suka ngadu nggak-nggak sama Mamanya. Mana mamanya galak, apa-apa Moza, dikit-dikit Moza. Apapun yang terjadi pada Moza itu salah Sehun.

"Kan nanti."

"Kapan?"

Moza nyolot, ngegas lagi. Sehun juga depresi pacaran sama Moza, tapi dia tetap mau nikah, Moza kan seksi masa Sehun nggak mau. "Pas udah nikah, Za."

"..."

"Yaudah, gue pulang dulu ya, Vivi pasti belum makan." Sehun bangkit dari tempat duduknya, sepertinya Moza makin bete, jadi dia memutuskan lari saja. "Titip salam juga buat Tante Mawar."

MOZARELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang