3. Malam, Teee

6.7K 683 76
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

New menendang nendang tempat tidur nya dengan kesal dan terus berusaha menelfon Tay

"Apa lagi? Lampu kamar lo mati? Baju tidur lo gak ada? AC lo gak nyala? Ada kecoak? Kaki lo kesemutan?"

New langsung menoleh ke arah sumber suara yang berasal dari pintu kamar nya

Senyuman New langsung mengembang saat melihat Tay bersandar pada pintu kamar New

"Te!!" Teriak New

Tay memutar bola mata nya malas

"Kalau lo cuma mau ganggu gue, gue pergi" ujar Tay malas

New mendengus "gue gak sejahat itu"

"Masih gak sadar lo" sindir Tay

New memasang raut wajah cemberut

"Teeeeeee hati gue selembut permen kapas yang gampang meleyot tau" balas New

"Cepetan ngomong lo mau apa? Gue tinggal nih" ancam Tay

"Ehhh Teeee!! jangan pergi!!!!" Teriak New saat Tay bersiap memutar tubuh nya

Tay menghembuskan nafas nya kasar, New terlalu manja

"Maka nya jangan buang waktu gue"

"Iyaa iyaa, itu...." New mengerjapkan mata nya

Sebenarnya New tak tau kenapa ia memanggil Tay

New hanya merasa bosan dan ... Rindu Tay? New tak yakin

Tay melipat kedua tangan nya di depan dada menunggu ucapan New

"Itu....." New berusaha mencari cari alasan

Tay sudah tak kuat lagi diam di dekat New

Tay berbalik dan bersiap pergi tapi New tiba tiba berteriak

"Teee!!!!!! Keran gue mati!" Teriak New

Tay kembali membalikkan badan nya dan menatap New datar

"Ke-ran lo ma-ti?" Tanya Tay dengan penuh penekanan

New langsung mengangguk

"Trus? Lo berharap gue benerin?" Tanya Tay lagi

New kembali mengangguk dengan cepat

Melihat itu Tay langsung memijat kening nya

"Dan gue harus nurutin permintaan lo?"

New mengangguk dengan mantap

"Bantu lah Te, gue gak bisa mandi. Nih badan gue bau ikan teri" rengek New

"Trus? Masalah buat gue?"

Matahari untuk Hin | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang