11. Club

4.7K 560 46
                                    


Tay yang asli cuma bisa naik bom bom car :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tay yang asli cuma bisa naik bom bom car :)

*

*

Off menarik tangan New dengan gemas karna New berjalan sangat lambat

"Cepetannnnnn" ujar Off

"Lo mau ngapain sih?? Kok gue takut" balas New

Off berdecak "ikutin aja gue, gue yakin hari ini lo bakal jebol atau minimal dapet ciuman Tay lah" balas Off

New sontak menutup mulutnya dengan satu tangan ya yang bebas

"Ahhh?? Lo mau apa Off?!!" Teriak New tak jelas di balik tangan nya

"Nurut aja lo sama gue, lo mau dicium Tay gak???"

New diam

"Ya pengen lahhh, masa engga" teriak Singto

"Itu gue lagi ngewakilin New ngomong" sambung Singto lagi

"Anjirrrr gue gak sabarrrr" ujar Arm

"Heh Pesing, siapin hp lo buat dokumentasi ya" ujar Off

"Arm, lo siapin makanan nya. Lo bagian konsumsi" ujar Off lagi

"Lo mau buat hajatan apa begimane?" Sindir Arm

"Lo gak seneng temen lo nanti jebol?" Off menghentikan langkahnya dan menatap Arm

"Ya seneng lah!" Jawab Arm

"Njirrr, gue gak sabar woy! Udah cepetannnn" Singto mendorong tubuh Off dan New

"New! Lo sekarang minta ijin dulu sama Tay. Ijin ke mall bareng kita" ujar Off

New menaikkan alis nya bingung "Hah? Kita mau ke mall??"

"Ya gak lah! Kita ke club!" Balas Off

New langsung mendelik "Hah?!!! Jangan ke club!!!! Tay bisa ngamuk!"

Off berdecak "ya makanya bilang nya ke Mall biar di ijinin sama si Tay"

New menggeleng "gak mau gue, takut. Nanti dia tau"

Arm memicingkan mata nya "kok lo takut banget sih Tay marah??"

"Tay kalo marah serem Arm. Lo gak tau sih. Dulu gue pernah dikunciin di gudang sama Tay gara gara gue main sepak bola doang" New bergidik ngeri mengingat itu

"Tay cuma gak mau lo sakit, nanti dia yang susah" balas Arm

"Ya itu makanya. Masalah kecil gitu aja dia ngamuk nya luar biasa. Apalagi gue ke club? Ogaahhhhh" membayangkan nya saja New sudah ngeri

"Tenang, ada kita. Tay gak akan berani macem macem. Palingan lo gak bisa jalan aja besok" balas Singto

"Iya palingan pantat lo kebas doang" sambung Arm

Matahari untuk Hin | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang