16. Cowok Ganjen

4.2K 525 27
                                    


*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*


New berdiri mematung. Kata kata Tay barusan benar benar menyakiti perasaan nya

'Lo bikin gue gak pengen suka sama lo'

New mengepalkan kedua tangannya sangat kuat hingga kuku nya menusuk telapak tangan New

New memegang dada nya. Perih.

Tay benar benar marah pada nya. New bisa lihat itu. Tatapan Tay adalah tatapan benci

Pandangan New mulai kabur karna air mata nya

New akui ia memang kekanak kanakan seperti yang dikatakan Tay. Tapi New merasa sakit saat Tay yang mengatakan nya langsung

Tiba tiba sebuah tangan menggenggam pergelangan tangan New

New menoleh ke belakang dan mendapati Tay disana

Tay berdiri dengan tatapan tak terbaca, menggenggam tangan New

New tak bisa melihat dengan jelas karna kini pandangannya buram

"Lo kenapa gak pulang? Gue nungguin" ujar Tay lembut. Sangat lembut

Mendengar suara Tay membuat air mata New makin banyak tergenang

"Te.."

"Hmm?"

Runtuh sudah pertahanan New. New menangis. Terisak.

Tubuh New jatuh hingga berlutut di taman pinggir lapangan

Tay yang kaget langsung ikut berlutut menatap New khawatir

Tadi Tay memang sangat marah. Tay muak dengan tingkah kekanak-kanakan New yang terlalu berlebihan

Tapi setelah meninggalkan New, Tay malah menyesal. Marah nya kepada New tak pernah bisa lebih dari sepuluh detik

Tay terlalu khawatir dengan New hingga melupakan amarah nya

Tay tadi sudah sampai di parkiran mobil. Menunggu New. Tay kira New akan berlari mengejarnya dan mulai menganggu Tay

Tapi Tay salah. New tak kunjung datang dan membuat Tay khawatir hingga harus berlari masuk kembali ke dalam sekolah

Dan disini lah Tay sekarang. Menggenggam tangan New yang sedang menangis di pinggir lapangan

Langit sudah mulai gelap dan hanya ada Tay dan juga New disana sekarang

"Hin.."

New mengusap matanya, air mata nya masih mengalir deras

"Te.."

"Hm??"

"Maaf" ujar New di tengah isakan nya

"Iya" balas Tay

Matahari untuk Hin | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang