Matahari untuk Hin (Extra Chapter 1)

4.6K 422 113
                                    

TeHin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TeHin

*

*


Sudah dua minggu sejak New keluar dari rumah sakit dan mengetahui kenyataan pahit kehilangan Tay

Dan sudah dua minggu juga New terus mengurung dirinya di kamar Tay

Seperti saat ini.. kamar Tay sangat gelap. New tak menghidupkan lampu kamar Tay

Balon balon yang waktu itu berterbangan di plafon kamar nya kini sudah berserakan di lantai dan telah mengecil

New hanya bisa tidur, New tak memiliki tenaga untuk membuka mata nya

New masih belum bisa percaya.. New belum bisa percaya bahwa dirinya kehilangan Tay

New tak percaya Tay tak disisi nya lagi

New tak percaya ia tak bisa memeluk Tay lagi, tak bisa menyentuh Tay, merasakan hangatnya genggaman tangan Tay

New masih tak bisa percaya semua nya

Sekarang New hanya bisa memeluk foto Tay. New tak ingin melepaskan Tay walau kini Tay hanya sebuah foto

New.. tak mau kehilangan Tay

Dan saat ini New memeluk erat baju Tay. Menghirup aroma tubuh Tay yang sangat New rindukan

Wangi yang selama delapan belas tahun selalu New hirup, wangi yang selama delapan belas tahun ini New sukai, kini hanya meninggalkan luka. Membuat hati New kembali tersayat

New merindukan Tay

New membutuhkan Tay seutuhnya bukan hanya sebuah baju yang menyisakan wangi nya saja

Air mata New kembali menetes. Aroma ini mengingat New akan Tay

New menutup wajah nya dengan baju Tay, mencoba menghirup wangi Tay sebanyak yang ia bisa

"Te.." rintih New

Semuanya tinggal kenangan.. tak ada lagi Tay.. semua hanya bayang nya saja

"Te.."

New terisak. Lagi.. dan lagi..

New masih belum bisa.. New belum bisa melepas Tay..

Pintu kamar terbuka dan Vina berjalan masuk ke dalam kamar Tay

Vina duduk di pinggir tempat tidur dan menghela nafas nya

Vina merasa sakit melihat New yang terus terpuruk

Hati Vina ikut sakit melihat bagaimana New berusaha mengikhlaskan tapi selalu gagal

Vina menyentuh lengan New yang tidur membelakanginya

"New.. bangun sayang. Waktu nya makan malem"

"Te.." rintih New lemah

"New.. ayo makan sayang. Tay pasti laper"

Matahari untuk Hin | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang