2🔞

5.8K 577 19
                                    

Sekitar pukul 3 pagi, Gulf dikejutkan oleh suara ketukan pintu yang cukup keras. Suara itu berasal dari luar kamarnya. Gulf pun perlahan bangkit dari kasurnya dan berjalan mendekati pintu. Gulf tidak berani membuka pintu, bisa saja itu orang jahat yang ingin menyakitinya.

Setelah sekian lama, ketukan itu pun hilang dan Gulf memberanikan diri untuk membuka pintu dan mengecek keadaan diluar.

Brakk

Baru saja Gulf membuka pintu kamarnya, Mew langsung mendorong pintu itu dan membuat Gulf sedikit terpental ke belakang.

"T-tuan Mew?" Gulf menatap penampilan sang majikan yang sedikit berantakan dengan bau alcohol yang menyelimuti dirinya.

"Lama sekali kau membuka pintunya! Apa kau lupa kau siapa disini?" Mew membentak Gulf.

"M-maaf tuan, aku tadi itu orang jahat."

"Orang jahat? Siapa orang lain yang berani masuk ke mansionku ini hah? Aku lah orang jahat dirumahku sendiri Gulf." Mew mengeluarkan smirknya dan berjalan mendekati Gulf. Tak lupa ia mengunci pintu kamar Gulf.

"T-tuan, k-kenapa kau masuk ke kamarku?" Gulf sedikit panik dengan perilaku Mew.

Kau harus bekerja Gulf. Mew langsung menyambar bibir Gulf. Ia melumatnya kasar membuat Gulf kesulitan untuk bernafas.

Gulf berusaha keras untuk melepaskan diri dari cengkraman Mew. Namun tenaga Mew jauh lebih besar daripada Gulf.

Mew menggigit bibir Gulf membuat ia sedikit menganga dan Mew pun langsung melumat lidah Gulf.

Perlahan tapi pasti, Gulf pun tenggelam dalam permainan tuannya itu. Ia menyesuaikan diri dengan ciuman Mew.

"Apa kau menikmatinya jalang?" Mew melepaskan ciumannya dan melemparkan Gulf ke atas ranjang.

Mew membuka kemeja dan ikat pinggang yang ia pakai. Gulf yang melihat hal itupun meneguk ludahnya kasar.

"A-apa yang akan tuan lakukan?" ucap Gulf sambil menyilangkan kedua tangannya didadanya.

Mew membalikkan badan Gulf dan..

Ctass

"Aaahhh.." Gulf merasakan panas dipunggungnya saat Mew menyimbatnya dengan ikat pinggang kulit miliknya.

"Kau sangat seksi Gulf." Mew benar-benar kehilangan akalnya kali ini.

Ctass

Mew kembali menyimbat Gulf sehingga darah segar pun mengalir dari punggungnya dan membasahi kaos yang Gulf pakai.

Mew pun merobek kaus yang Gulf pakai. Ia menatap seluruh lekuk tubuh Gulf. Kulit Gulf yang seputih susu kini sedikit kotor karna sudah bercampur dengan darah yang mengalir dari punggungnya.

Gulf menggigit bibir bawahnya, menahan semua siksaan yang Mew berikan padanya.

Hiks hentikan tuan hiks. dengan sedikit tenaga yang ia punya, Gulf memohon pada sang majikan.

"Puaskan aku jalang!" Mew membuka paksa celana Gulf dan melebarkan kakinya.

Gulf berusaha menutupi dirinya yang kini sudah telanjang. Ia merasa benar-benar kotor saat Mew sudah melihat seluruh tubuhnya.

Mew membuka kasar celana yang ia pakai dan memperlihatkan juniornya yang sudah menegak sempurna.

Gulf meneguk lidahnya saat melihat milik Mew yang jauh lebih besar dari miliknya.

"Tuan, tolong sadarlah hiks." Air mata kini membanjiri wajah Gulf. Apa majikannya akan melecehkan ia juga?

Mew membuka lebar kedua kaki Gulf dan melihat hole Gulf yang bekedut. Mew pun mengarahkan juniornya ke hole Gulf dan..

"AAAHHH.." Gulf menahan sakit yang luar biasa dari holenya saat Mew memaksa masuk lebih dalam.

"Sempit.. ahh sempit sekali" Mew memaju mundurkan pinggulnya tak perduli dengan Gulf yang kini tengah menahan sakit.

"Hiks tuan, tolong hentikan. Ini sangat sakit." Selain rasa sakit dari holenya, Gulf kini juga merasa sangat pusing. Ia baru ingat seharian ini ia belum meminum obat yang dokter resepkan untuk dirinya.

"Diamlah Gulf aahh kau sangat nikmat." Mew semakin cepat menggerakkan pinggulnya.

"Aahh tuan hentikan ahh" desah Gulf.

Mew yang merasa akan mencapai puncaknya pun menambah kecepatan pinggulnya.

Gulf makin merasa sakit dikepalanya. Tak lama sebuah cairan kental mengalir dari hidungnya, Gulf yang tak kuat menahan sakit pun perlahan-lahan kehilangan kesadarannya.

Mew yang tak sadar bahwa Gulf sudah pingsan pun masih asik menggenjot Gulf.

Crot crot

Mew mengeluarkan pelepasannya didalam hole Gulf. Setelah merasa puas, Mew hanya melihat Gulf yang sudah tergeletak lemas. Mew pun memungut pakaiannya dan berjalan lunglai meninggalkan Gulf yang pingsan.
.
.
.
To be continued

Guys apakah ceritaku ini membosankan? :(
Jangan lupa vote ya guyss

Guys apakah ceritaku ini membosankan? :(Jangan lupa vote ya guyss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See u next chapter
Jub jub

Epiphany (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang