3

5.4K 568 8
                                    

Drrtt Drrtt

Dering alarm berhasil menyadarkan Gulf. Saat ia terbangun, kondisi tubuhnya sangat berantakan. Darah dihidungnya yang sudah mongering dan holenya yang begitu lengket dan perih.

"Aagghh tubuhku sakit sekali." Gulf berusaha bangkit dari ranjangnya. Tiba-tiba kejadian semalam kembali terlintas dipikirannya. Gulf yang awalnya sudah berdiri tiba-tiba terduduk lemas disamping ranjangnya.

"Hiks aku sangat kotor hiks." Gulf menangisi nasibnya sambil memegang tubuhnya sendiri.

Gulf pun berusaha bangkit dan berjalan tergopoh-gopoh menuju kamar mandi.

*20 menit kemudian*

Cukup lama Gulf merenungkan kesialannya dikamar mandi. Setelah berpakaian ia bergegas mencari obat ditasnya. Setelah menemukan obatnya, dengan cepat Gulf meminum obat itu dan bersiap untuk pergi kuliah.

Saat Gulf keluar dari kamarnya, ia tak sengaja berpapasan dengan Mew.

Gulf mematung ditempatnya sedangkan Mew menatapnya bingung. Mew berjalan mendekati Gulf, namun Gulf perlahan bergerak mundur.

"Kau mau kemana Gulf?" Tanya Mew

"Kenapa dia bertingkah Seperti tidak terjadi apa-apa?" batin Gulf

"A-anu..a-aku mau pergi kuliah,tuan." Jawab Gulf terbata-bata

"Kuliah? Siapa yang mengijinkanmu meninggalkan mansion ini?" Mew berbicara sambil mendekati Gulf.

Lagi-lagi terlintas dipikiran Gulf tentang tindakan Mew semalam pada dirinya. Gulf tiba-tiba merasa pusing dan ia pun langsung memegang kepalanya dan berjongkok.

"Hiks jangan mendekat tuan, aku mohon." Gulf menangis sejadi-jadinya.

Mew yang bingung dengan tingkah Gulf pun langsung sedikit bersimpuh dan melihat wajah Gulf yang sudah dibanjiri air mata.

"Hey, kau kenapa?" Mew menggoyangkan bahu Gulf.

"Hentikan tuan, itu sangat sakit." Gulf makin memohon pada Mew

"Gulf, aku tidak mengerti apa maksudmu" Mew makin bingung dengan tingkah Gulf saat ini.

Gulf pun sedikit mendongakkan kepalanya dan melihat Mew.

"apa dia tidak ingat dengan perlakuannya semalam?" Tanya Gulf dalam hatinya.

Gulf pun buru-buru menghapus air matanya dan bangkit dari duduknya. Tanpa basa-basi Gulf langsung masuk kembali ke kamarnya.

Brakk

Gulf sedikit membanting pintunya dan membuat Mew sedikit terkejut.

"Aneh sekali" ucap Mew sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal

Mew POV on

Pagi-pagi sekali Mew sudah bangun dan merasakan kepalanya sangat pusing. Ia kaget melihat dirinya yang tidur dalam keadaan telanjang.

"Aaggh kepalaku sakit sekali." Ucap Mew sambil memegang kepalanya

Mew tak ingin berpikir banyak tentang kejadian semalam. Ia rasa mungkin ia terlalu mabuk dan melepas semua pakaiannya karna kepanasan.

10 menit berlalu, Mew pun selesai dari acara mandinya. Tiba-tiba ia memikirkan Gulf.

"Sedang apa ya dia? Apa dia sudah bangun?" Tanya Mew pada pantulan dirinya dicermin kemudian melihat arloji yang ada ditangannya.

"Sedang apa ya dia? Apa dia sudah bangun?" Tanya Mew pada pantulan dirinya dicermin kemudian melihat arloji yang ada ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah siap berpakaian, Mew memutuskan untuk pergi ke kamar Gulf.

Tap tap tap

Hentakan pantofel Mew mendominasi seluruh ruangan. Para maid yang melihat sang majikan turun langsung memberi salam.

"selamat pagi tuan" ucap salah satu maid.

Mew hanya sedikit mengangguk dan memberi senyuman.

Saat ia berjalan mendekati kamar Gulf, ternyata Gulf kebetulan keluar dari kamarnya dengan kemeja putih dan celana hitam yang rapi.

Kedua mata mereka saling bertemu, Mew melemparkan senyuman namun berbeda dengan Gulf. Gulf malah memberikan tatapan takut pada Mew dan berjalan mundur Seperti ingin menghindari Mew.

"Kenapa dia aneh sekali hari ini?" Tanya Mew dalam hatinya.

Mew POV off

.

.

*malam harinya*

Sekitar pukul 9 malam Mew sudah kembali ke mansionnya. Saat sampai dia langsung melihat sekeliling, kenapa mansionnya terasa sangat sepi.

"Bi, apa kau melihat Gulf?" Tanya Mew pada bibi Ampha.

"Aww anda sudah kembali tuan. Khun Gulf dari pagi tidak keluar dari kamarnya tuan, bahkan saat saya panggil pun dia tidak menjawab." Jawab bi Ampha.

"Jadi dia belum makan dari pagi?" Tanya Mew sedikit kesal.

"Eehhm, b-belum tuan." bi Ampha tau bahwa tuannya sedang marah pun buru-buru menundukan kepalanya.

Mew melepaskan jas yang dipakainya dan menggantungkannya disembarang tempat. Mew pun berjalan menuju kamar Gulf sambil mengepalkan tangannya.

Tok tok tok

Mew mengetuk pelan pintu kamar Gulf.

"Gulf, keluarlah." Ucap Mew pelan

Tok tok tok

Mew kembali mengetuk. Namun kali ini sedikit kuat.

"Gulf, jangan main-main denganku. Buka atau aku dobrak." Mew sedikit berteriak hingga seluruh maid dimension itu mendengar dan mendekati sumber suara.

"Baiklah, kau yang memaksaku melakukan ini Gulf." Mew bersiap untuk mendobrak pintu dan..

Brakkk

Mew berhasil mendobrak pintu dalam satu kali percobaan. Mew pun langsung mencari keberadaan Gulf.

Dan akhirnya

"Gulf!!!"

Betapa kagetnya Mew menemukan Gulf bergeletak pingsan dilantai samping ranjangnya. Wajah Gulf yang pucat dan dingin membuat Mew semakin khawatir.

"Biii, cepat hubungi dokter Tay!" titah Mew pada bi Ampha yang kini berada diambang pintu kamar Gulf.

"B-baik tuan." Bibi Ampha pun bergegas menghubungi dokter pribadi Mew.

Mew pun mengangkat tubuh Gulf dan diletakan diatas ranjang. Tak lupa ia menyelimuti tubuh Gulf yang sangat dingin.

"Bertahanlah Gulf" ucap Mew sambil mengelus surai hitam milik Gulf.
.
.
.
To be continued

Guys sorry bgt kalo chapter 2 nya kmrin kurang rapi. Soalnya aku bikin di word dl bru pindahin ke wp, trnyata jdi berantakan dan ga aku cek lg :(
Gmna chapter ini? Apakah kalian suka?
Jangan lupa vote dan komen yaa

 Soalnya aku bikin di word dl bru pindahin ke wp, trnyata jdi berantakan dan ga aku cek lg :(Gmna chapter ini? Apakah kalian suka? Jangan lupa vote dan komen yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*gtw knp foto ini lucu bgt :((("

See u next chapter
Jub jub

Epiphany (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang