9

4.6K 465 56
                                    

Flashback on

"Gulf itu sangat bodoh sekali hahaha." Joss tertawa keras setelah meninggalkan Gulf terkapar lemah di gang sempit itu.

Drtt drtt

Mendengar ada panggilan masuk, Joss pun merogoh ponsel yang ada di sakunya.

"..."

"Sudah beres, jangan lupa kau transfer sesuai janjimu."

"..."

"Terima kasih cantik"

Titt

Telepon itu dimatikan secara sepihak. Joss hanya tersenyum kemudian mengajak semua temannya pergi untuk berpesta dengan uang yang baru saja dia dapatkan.

Flashback off

Mew yang melihat Gulf jatuh pingsan di lantai langsung menghampirinya. Ia mengangkat kepala Gulf dan meletakannya diatas pahanya. Mew menepuk pipi Gulf berulang kali agar ia sadar.

Perlahan-lahan Gulf membuka matanya dengan lemah kemudian ia kembali pingsan. Mew langsung membawa tubuh Gulf dalam pelukannya dan menggendongnya ke kamar.

*di kamar Gulf*

Mew merebahkan tubuh Gulf di atas ranjang. Mew membuka seluruh pakaian Gulf kemudian berlari ke kamar mandi untuk menyiapkan air mandi untuk Gulf. Ia tidak mungkin membiarkan Gulf tidur dalam keadaan seperti ini. Saat airnya sudah siap, Mew dengan hati-hati menggendong Gulf dan meletakannya ke dalam bathup yang berisi air hangat.

Mew bisa melihat jelas tubuh putih Gulf penuh dengan luka memar. Mew mengepal kuat kedua tangannya, ia tak akan mengampuni siapa pun yang melakukan hal ini. Mew mengelus pelan tubuh Gulf, ia memandikannya dengan hati-hati.

Setelah siap, tak lupa juga Mew menyiapkan pakaian tidur untuk Gulf dan memasangkannya pada Gullf. Mew meletakan pelan tubuh Gulf yang sudah bersih diatas ranjang, sebelumnya ia sudah meminta para maid untuk mengganti spreinya dengan yang baru. Mew kemudian mengambil obat-obatan yang ada di dalam kotak P3K dan mengobati luka yang ada di dahi Gulf.

"Hiks hentikan Joss, jangan sakiti aku! hentikan, Joss" Gulf tiba-tiba mengigau dan menyebutkan nama seseorang yang tentu saja adalah dalang dari semua ini.

"Cup cup, phi ada disini Gulf tenanglah." ucap Mew menenangkan Gulf.

Mew mengelus pelan wajah Gulf yang tampak sangat pucat dan hangat, deru nafasnya yang pelan dan teratur. Mew juga dapat melihat bibir cherry milik Gulf yang tak sepink biasanya. Usapan Mew kemudian turun ke bibir Gulf, ia merasa menyukai setiap hal yang ada ditubuh Gulf.

Mew mendekatkan wajahnya perlahan mendekati bibir pucat Gulf.

Cup

Ia mengecup dan melumat pelan bibir Gulf. Setelah beberapa menit, Mew melepaskan ciuman itu. Ia mengelus surai halus milik Gulf. Kemudian mengecup dahi Gulf yang ditutupi oleh plester luka.

"Aku akan membalas orang yang melakukan ini padamu, Gulf." ucap Mew sambil mengelus pucuk kepala Gulf.

"Selamat malam, cantik." Mew kemudian menaikan selimut yang Gulf pakai agar Gulf tetap hangat. Kemudian ia pergi meninggalkan Gulf untuk beristirahat.

.

*di kamar Mew*

"Halo Off, bisakah kau mencari informasi tentang seseorang bernama Joss? Kalau tidak salah ia berkuliah di kampus (.) Cari semua latar belakangnya dan apa saja yang dia lakukan hari ini." titah Mew yang langsung mematikan sambungannya.

Epiphany (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang