"selamat malam, Off" Gun memeluk Off. Mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan satu sama lain.
.
.
.
Gun terbangun dari tidurnya, ia melihat Off yang sedang nyenyak tidur di sampingnya sambil memancarkan wajah yang terlihat senang. Mungkinkah Off sedang bermimpi indah? Mungkin saja. Gun membelai lembut rambut Off dan sesekali ia mencium kening sang kekasih. Entah apa yang di rasakan Gun, ia merasa sangat sedih hingga tanpa sadar meneteskan air matanya.
"Gun?" panggil Off yang tiba-tiba terbangun
"eh? Maaf aku membangunkanmu, Off" Gun dengan segera menghapus air matanya
"hei, kau kenapa? Apa yang membuatmu menangis, sayang?" Off meraih tangan Gun dan mengusapnya lembut
"tidak ada, aku hanya merasa bahagia" Gun berbohong
"benarkah? Kau yakin?"
"ya, aku yakin. Ah, aku akan turun ke bawah, aku haus ingin minum" Gun mengalihkan pembicaraan dan segera keluar kamar
"bawakan aku minum juga, baby" teriak Off
"apa yang salah dengan Gun? Ia berbohong, aku tau itu. Matanya berbicara bahwa ada sesuatu yang menyedihkan" Off bermonolog dalam hatinya sendiri
Gun kembali dengan membawa 2 gelas air mineral hangat.
"Off" panggil Gun saat melihat Off terpejam
"ah terima kasih sayang" Off langsung mengambil gelas yang dibawakan oleh Gun. "Berlian, ini masih malam, ayo lanjut tidur. Kau butuh istirahat" lanjut Off
"baiklah. Off, aku ingin dipeluk" pinta Gun
"tanpa kau minta, aku pasti memelukmu" Off memeluk Gun dengan posisi Gun menghadap Off
"baby, kalau ada sesuatu yang membuatmu tidak enak hati, katakanlah. Jangan kau pendam sendiri, aku di sini, sayang. Ingat itu" kata Off sambil membelai lembut rambut Gun
"aku merasa sedih, tapi aku tidak tau apa penyebabnya" Jelas Gun
"apa ini ada hubungannya dengan cincin dan perubahan wujudmu?"
"aku tidak tau"
"ya sudah, kita tidur dulu. Mungkin besok kau menemukan jawabannya"
"Off, jangan tinggalkan aku ya"
"tentu sayang. Aku janji tidak akan meninggalkanmu. Kau pun harus berjanji tidak akan meninggalkanku lagi ya" Off mencium kening Gun
"aku berjanji"
.
.
.
~ Via Telp~
Arm: Off, kau sudah bangun?
Off: seharusnya belum, tapi kau membangunkanku sialan!
Arm: lihat! Ini sudah jam 10 pagi! Apa kau tidak ada kegiatan selain bermalas-malasan, huh?!
Off: Kau urus saja pekerjaanku. Hari ini aku benar-benar sedang ingin dirumah dengan istriku
Arm: ck! Gun ada dimana? Sedang apa dia?
Off: ada dihatiku sedang berkebun menanam benih cinta yang banyak
Arm: astaga, Off! itu menggelikan!
Off: sudah ya Arm, kau mengganggu tidurku! Ah aku lupa, bagaimana dengan pesananku? Kapan datang?
Arm: itulah sebabnya aku menelponmu! Pesananmu sudah sampai dari jam 9 tadi. Kurir yang mengantarkannya menaruh paket didepan rumahmu!
Off: astaga! Kenapa kau tidak bilang! Bagaimana kalau dia lari?
Arm: persetan dengan lari, cepat kau ambil pesananmu itu!
Off mematikan telpn dengan sepihak. Obrolan Off dengan Arm di telepon membangunkan Gun.
"Off? Dengan siapa kau berbicara?" tanya Gun
"Arm" jawab Off
"jam berapa sekarang?"
"jam 10. Sayang, aku ke bawah sebentar" Off meninggalkan Gun dengan cepat menuju teras rumah
.
.
.
"sayang~ lihat aku membawakanmu apa" kata Off sambil menunjukkan pesanannya
"Off?! Astaga manisnya! Kau menepati janjimu lagi!" Gun langsung menghampiri Off dan mengambil pesanan tersebut
"kau suka?" tanya Off
"ya! Aku suka sekali! Kucing ini manis. Terima kasih Off" Gun dengan cepat mengecup bibir Off. Tentu saja Off terkejut dan mematung
"ah, Kau tidak pergi ke kantor?" lanjut Gun
"tidak, aku ingin bersamamu seharian penuh" rayu Off sambil mendekatkan wajahnya
"Off, mandi dulu" Gun mendorong Off menjauh
"oih! Kau tidak mau menciumku?"
"kau belum mandi, aku tidak mau" Gun cekikikan
"baiklah, aku akan mandi" Off pergi meinggalkan Gun menuju kamar mandi
.
.
.
"sayang" panggil Off dengan suara berat mendekati Gun yang terbungkus selimut sambil bermain dengan kucing barunya
"hmm"
"aku sudah mandi" manja Off
"ya sudah, sekarang aku yang mandi. Jaga Bibi untukku" Gun terbangun dan segera menuju kamar mandi
"Bibi?" tanya Off
"ya! Nama kucing kita, cantik bukan sama seperti wajahnya" Gun sumringah bahagia
"aw, lucu sekali. Bibi bibi bibi" Gemas Off
.
.
.
Ceklek suara pintu kamar mandi terbuka.
"Off" panggil Gun dari kamar mandi
"ya sayang" sambil bermain dengan Bibi
"tolong ambilkan handukku"
"kau tidak membawanya?"
"ck! kalau aku membawanya, aku tidak akan meminta tolong padamu"
"haha baiklah, sebentar" Off menuju lemari untuk mengambilkan handuk milik Gun
"Gun, ini" Off mengetuk pintu kamar mandi. Saat Gun membukanya, Semerbak wangi sabun yang Gun gunakan memikat penciuman Off.
"Off? Mana?" Tangan Gun meraba-raba luar ruangan untuk mengambil handuknya, tetapi...
Tbc...
Terima kasih yang sudah mampir na~ Jubjub~
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji (OffGun)
FantasyPerbedaan wujud antara manusia dengan hewan yang menjadi tantangan sebuah kisah cinta seorang Off Jumpol dengan Gun Atthaphan. Gun Atthaphan, seekor kucing manis -Scottish Fold- yang belum bisa sepenenuhnya mengendalikan perubahan wujud dari seekor...